Page 114 - Komunikasi Pendidikan
P. 114

Sama  seperti  tikus  tersebut,  kedua  kurcaci  Hem  dan


                        Haw, juga menggunakan kemampuan berpikir dan belajar dari


                        pengalmaan  mereka  untuk  mengembangkan  sebuah  metode

                        bagaimana  mencari  cheese.  Kadag  mereka  berhasil,  teapi


                        sering kali emosi yang kuat mengaburkan cara mereka melihat

                        suatu permasalahan. Yang jelas, dua ekor tikus dan dua kurcaci


                        mempunyai cara masing-masing dalam mencari cheese.



                               Suatu  ari  sampailah  Hem  dan  haw  ke  sebuah  cheese

                        station C. mereka gembira sekali. Bahkan karena senangnya,


                        mereka  memutuskan  ingin  menetap  di  daerah  itu  untuk


                        membangun  peradaban.  Mereka  sdah  cukup  merasa  puas

                        dengan cheese yang berlimpah-limpah di tempat itu. Karena


                        mereka yang menemukan, stasiun itu dianggap miliki mereka.


                        Buntutnya,  mereka  kemudian  terjebak  dalam  kenyamanan

                        sehingga  tidak  menyadari  apa  yang  terjadipada  diri  dan


                        sekitarnya.  Mereka  juga  tidak  memerhatikan  perubahan


                        perubahan  kecil  yang  terjadi  setiap  hari.  Seolah  dalam

                        otaknya  disimpulkan,  cheese  sdah  tersedia  di  tempat  itu


                        selamanya.



                               Sementara  itu,  Sniff  dan  Scurry  tetap  melakukan

                        kegiatan rutin mereka mencari cheese. Mereka tiba pagi-pagi,
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119