Page 13 - E-MODUL BIOPROSES SEL_1900008053
P. 13
3) Endositosis
Sel dapat memperoleh molekul atau bahan lain dari luar, seperti virus,
asam inti, bakteri, dan lain-lain. Nama yang umum untuk usaha tersebut dikenal
sebagai endositosis. Terdapat dua macam endositosis, yaitu pinositosis dan
fagositosis. Pinositosis terjadi bila membran sel membentuk cekungan sebagai,
akibat adanya kontak antara molekul asing dengan permukaan membran sel.
Akhirnya terbentuk vakuola di dalam sel yang berisi molekul-molekul asing tadi.
Fagositosis terjadi bila sel “menelan”
atau melingkari suatu partikel dengan
pembentukan pseudopoda hingga
akhirnya partikel tadi terdapat di dalam
vakuola. Hal ini dapat dilakukan oleh
sel darah putih (leukosit). Partikel yang
tertangkap akan dihancurkan oleh
Gambar 4. Fagositosis dan Pinositosis enzim – enzim lisosom.
(Sumber : https://id.thpanorama.com)
4) Eksositosis
Peristiwa ini merupakan kebalikan dari pinositosis, terjadi bila vakuola di
dalam sel bergerak ke arah membran, melekat, terbuka, dan mengeluarkan isinya.
Proses ini untuk membuang bahan yang tidak diperlukan, bahan beracun atau
hasil metabolisme sel itu sendiri atau untuk mengirimkan bahan tertentu seperti
lemak ke tempat lain. Dengan terjadinya proses - proses aktif ini, berarti sel dapat
mengatur setiap bahan yang melewati membran. Dengan pengaturan ini, sel dapat
mempertahankan keadaan lingkungan dalamnya hingga dapat melaksanakan
fungsinya dengan baik. Eksositosis dilakukan oleh sel – sel sekretori, misalnya sel
pankreas yang menyekresikan hormon insulin ke dalam darah.
MODUL – BIOPROSES SEL 12