Page 6 - SPI 8
P. 6

ilmu  pengetahuan.  Namun  dalam  perkembangannya  kemudian,  berbagai  kesuksesan  dan
               kebesaran yang telah diraih oleh Dinasti Umayyah mengalami kemunduran bahkan memasuki
               masa kehancuran, antara lain akibat kelemahan-kelemahan di dalam negeri dan semakin kuatnya
               tekanan dari pihak luar. Untuk mengetahui bagaimana proses tersebut terjadi, berikut uraiannya.





                   Dinasti Umayyah berjaya kurang lebih 90 tahun (661-750 M), namun pada akhirnya
                   mengalami masa-masa kemunduran, ditandai dengan melemahnya sistem politik dan
                   pemerintahan, di samping munculnya berbagai tekanan dari luar berupa pemberontakan.

                   Kekhalifahan Bani Umayyah sangat lemah dan tidak bisa mengendalikan pemerintahan dan
                   keamanan, terutama setelah pemerintahan Hisyam bin Abdul Malik. Di kalangan keluarga
                   khalifah sering terjadi pertikaian, misalnya yang dilatarbelakangi oleh perebutan kekuasaan
                   untuk menduduki jabatan khalifah.


                   Khalifah  Hisyam  diteruskan  oleh  al-Walid  II,  Yazid  III,  Ibrahim,  dan  Marwan  bin
                   Muhammad, namun keempatnya hanya mampu memerintah sekitar tujuh tahun. Al-Walid
                   memerintah selama satu tahun 3 bulan, kemudian digantikan oleh Yazid III yang hanya
                   bertahan selama enam belas bulan. Selanjutnya digantikan oleh Ibrahim bin al-Walid bin
                   Abdul  Malik,  tetapi  bertahta  tidak  lebih  dari  tiga  bulan  dan  digantikan  oleh  Marwan.
                   Selama masa kepemimpinannya, Marwan disibukkan mengatasi berbagai pemberontakan,
                   sampai akhirnya ia tewas di medan perang.

                   Diantara  beberapa  peristiwa  yang mendorong  kemunduran  Bani  Umayyah  dapat
                   diidentifikasi sebagai berikut:

                    (a)  Figur pewaris kekhalifahan yang lemah. Sepeninggal Hisyam, tidak ada lagi khalifah
                        yang  kuat,  mampu  memperkuat  pemerintahan,  serta  menjaga  keutuhan  dan
                        kewibawaan negara.
                    (b)  Tidak adanya ketentuan tata cara pengangkatan khalifah. Akibatnya, terjadi perebutan
                        kekuasaan di kalangan anggota keluarga Umayyah.

                    (c)  Pemindahan ibu kota dari Madinah ke Damaskus yang merupakan bekas ibu kota
                        Kerajaan  Byzantium.  Gaya  hidup  mewah  bangsawan  Byzantium  dianggap  telah
                        mempengaruhi dan ditiru oleh Dinasti Umayyah.

                    (d)  Para  ulama  merasa  kecewa  terhadap  para  penguasa.  Mereka  dipandang  tidak
                        memiliki integritas keagamaan dan politik yang sesuai dengan syariat Islam.










                                                                   Sejarah Peradaban Islam             6
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11