Page 32 - E-Book Keanekaragaman Hayati
P. 32
KEANEKARAGAMAN HAYATI DI
INDONESIA
Para ahli geologi berpendapat, bahwa pada jaman dahulu,
pulau-pulau di wilayah barat Indonesia merupakan bagian dari
benua Asia, sedangkan Pulau Papua dan pulau-pulau kecil di
sekitarnya semula adalah bagian dari benua Australia. Salah satu
buktinya adalah flora dan dan fauna yang ada di pulau-pulau
tersebut. Flora dan fauna di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan
serupa dengan flora dan dan fauna benua Asia, sedangkan flora
dan dan fauna di pulau Papua, serupa dengan flora dan dan fauna
di benua Australia, sedangkan flora dan fauna di Pulau Sulawesi,
Maluku dan Nusa Tenggara merupakan fauna peralihan yang tidak
serupa dengan fauna di benua Asia maupun Australia.
Abad ke-19, Alfred Russel Wallace mengusulkan ide tentang
Garis Wallace, yang merupakan suatu garis imajiner yang
membagi kepulauan Indonesia kedalam dua daerah. Garis
tersebut ditarik melalui kepulauan Melayu, diantara Kalimantan
(Borneo) dan Sulawesi (Celebes) dan di antara Bali dan Lombok.
Seorang peneliti lain, yang berkebangsaan Jerman bernama
Weber yang menetapkan batas penyebaran hewan dari Australia
ke Indonesia bagian Timur. Garis batas tersebut dinamakan garis
Weber. Letak garis Wallace dan Weber dapat Anda lihat pada
peta di bawah ini
Gambar 2.1
Ekosistem Alami
Sumber : sumberbelajar.seamolec.org
22 KEANEKARAGAMAN HAYATI|Biologi kelas X