Page 40 - E-Book Keanekaragaman Hayati
P. 40
C. Pelestarian Keanekaragaman Hayati di
Indonesia
Usaha pelestarian terhadap keanekaragaman hayati dengan
melakukan konservasi. Konservasi keanekaragaman hayati di
Indonesia diatur oleh UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya dan UU No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, dengan 3 (tiga) azas, yakni tanggung jawab,
berkelanjutan, dan bermanfaat.
Mengingat pentingnya kekayaan hayati bagi manusia dan
generasi yang akan datang, maka perlu dilakukan upaya untuk
melestarikannya. Upaya mempertahankan kelestarian itu
dikenal sebagai konservasi pelestarian secara In situ dan Ex situ.
1. Pelestarian In situ, yakni suatu upaya pelestarian sumber
daya alam hayati di habitat atau tempat aslinya. Hal ini
dilakukan dengan mempertimbangan karakteristik
tumbuhan atau hewan tertentu sangat membahayakan
kelestariannya apabila dipindahkan ke tempat lainnya.
Contoh :
a. Suaka margasatwa untuk komodo di Taman Nasional
Komodo, Pulau Komodo.
b. Suaka margasatwa untuk badak bercula satu di Taman
Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat.
c. Pelestarian bunga Rafflesia di Taman Nasional Bengkulu.
d. Pelestarian terumbu karang di Bunaken.
30 KEANEKARAGAMAN HAYATI|Biologi kelas X