Page 16 - TEKS CERITA FABEL
P. 16

pembaca agar mencontoh yang baik dan tidak mencontoh yang tidak baik.


                (https://id.wikipedia.org/wiki/Fabel#Struktur_Fabel)



               Ciri-Ciri Fabel


               Adapun ciri-ciri fabel sebagai berikut:


                   1.  Tokoh utama binatang.

                   2.  Alur ceritanya sederhana.

                   3.  Cerita singkat dan bergerak cepat.
                   4.  Karakter tokoh tidak diuraikan secara terperinci.

                   5.  Gaya penceritaan secara lisan.
                   6.  Pesan atau tema kadang-kadang dituliskan dalam cerita.

                   7.  Pendahuluan sangat singkat dan langsung.


               Struktur Teks Cerita Fabel



                   1.  Judul  adalah  kepala  karangan  yang  berfungsi  mengarahkan  pikiran  pembaca  tentang
                       gambaran umum isi fabel.

                   2.  Orientasi adalah kalimat yang terdapat pada awal cerita yang fungsinya untuk pengenalan
                       waktu, tempat & karakter/tokoh.

                   3.  Komplikasi adalah bagian/dimana/munculah masalah/atau/konflik cerita.

                   4.  Klimaks adalah konflik mencapai puncaknya.
                   5.  Resolusi adalah bagian penyelesaian masalah atau pemecahan konflik pada cerita.

                   6.  Koda adalah pesan moral dari pengarang (tidak semua pengarang menyantumkan koda pada
                       ceritanya) atau penyelesaian masalah.



               Contoh Struktur Fabel


               Kupu-Kupu Berhati Mulia


               Orientasi



               Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagi
               karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa

               binatang-binatang yang berada di taman itu.






               Komplikasi


               Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon, sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek

               yang tidak bisa pergi ke mana-mana.


                       “Hei, Kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo





                                                                                                      16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21