Page 154 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 154
I
I
. di Ulu Siau dan Ondong ciigeledah, G.E. Dauhan serta A.N. Bawe-
ngan ditangkap. Aksi itu mengakibatkan bubarnya·PNI Cabang VI
Ulu Siau, tapi semangat perjuangannya tetap berlanjut. Setelah ke
luar dari penahanan, maka G.E. Dauhan pergi ke Manado dan . 'I 'j
mener:bitkan surat kabar Menara, sedangkan seorang tokoh lainnya
yaitu A.T. Gandaria pergi ke Surabaya dan menerbitkan Harian
Tjatur.
Ketika Gandaria kembali lagi ke Siau tahun 1935, bersama-
sania para bekas anggota PNI, mereka mendirikan organisasi baru
sebagai partai lokal yaitu Persatuan Rakyat Sangihe Talaud
disingkat PERKASAT, di mana ada beberapa pamong desa masuk
jadi anggotanya. Para pamong desa yan~ masuk jadi anggota
PERKASAT dipanggil menghadap Raja P .F. Paren__gkuan pada waktu
itu memerintah nienssaiitikan Raja A. Janis. Pejabat kerajaan itu
meminta agar mereka tetap bekerja terns sebagai pamong desa atau
dipeca( karena memilih keanggotaan dalam PERKASAT. Dengan
keluarnya para pamong desa dari PERKASAT maka organisasi ini
bubar. Salah seorang pemimpinnya bernama J. Wilhehnus mene-
ruskan dta-cita PERKASAT ' (melanjutkan cita-cita PNI itu)
dengan mengadakan propaganda di mana-mana tahun 1940 ia
berada di Bitung dan mengadakan rapat raksasa atas restu Hukum
Tua (Kepala Desa) Langelo. Propagandanya dalam rapat tersebut
menyebabkan ia dihadapkan ke hadapan pengadilan/Magistraat
di mana ia dihukum penjara 4 bulan.,
Selain PERKASAT, ada pula beberapa organisasi yang mun-
cul setelah dibubarkannya PNI. Mereka yang pernah jadi anggota
PNI di Sangir Talaud mengorganisasi beberapa organisasi untuk
meme1ihara semangat perjuangan PNI di sana, antara lain ialah:
a. Komite Gerakan .Indonesia (KGI) · pada bulan Maret 1933
dipimpin oleh Ketua Frederik Hennanus, Wakil Ketua
Andries David, Panitera I Gustaaf Paparang, Panitera II Reins
Lalela betsama beberapa anggota antaranya Salindeho, H.B.
Elias, L.V. Jacobus. Mengadakan rapat umum di Ulu Siau,
Beong dan Ondong, dal.am bulan Maret 1933.
b. Pendidikan Masehi Siau (PMS) didirikan oleh Tjie Soen Kho
dan-Junus Sambentiro, merupakan gereja terpisah dari organi-
sasi gereja yang ada pada tahun 1933 yang dipusatkan di
Tatahadeng. ·
c. Kebeharan Agama Pengharapan (~AP) dipimpin oleh orang-
145