Page 60 - RWY LARASSUMBOGO KARYA DAN PENGABDIANNYA
P. 60

43

                                 Jilid  Il  dan  III  belum  pernah  diterbitkan  sedang  "copy"  ny a
                                 tidak karuan rimbanya).
                                      Dalam  "Purwaka"  buku  Jilid  I  itu  penghimpun  menyata­
                                 akn  bahwa  pada  waktu  buku  itu  ditulis  angkatan  muda  Jawa
                                 sudah  tidak  lagi  menyintai  karawitan  Jawa  yang  bersifat  indah
                                 dan  luhur  tetapi  lebih  mencintai  musik  Barat.  Hal  itu  menurut
                                 pendapatnya  harus  membuat  kita  bersikap  waspada.  Selanjut­
                                 nya  para  penghimpun  juga  menyatakan  pendapatnya  bahwa
                                 yang  merupakan  hambatan  bagi kemajuan  karawitan  Jawa  ada­
                                 lah  karena  sukarnya  seni  tersebut  bagi mereka yang akan mem­
                                 pelajari.  Apalagi  gending-gending  ageng.  Bagi  para  wiyaga  yang
                                 sudah  berpengalaman  bertahun-tahun  pun  gending-gending  itu
                                 masih  sukar.  Lebih-lebih  bagi  para  wiyaga  yang  tidak  tinggal di
                                 daerah  kerajaan  atau  jauh  dari  kraton  tentu  lebih  sukar  lagi.
                                Demikian  sukarnya  gending-gending  ageng  itu  sampai  menim­
                                 bulkan  kesan  seolah-olah  gending-gending  itu  hanya  untuk  go­
                                longan  bangsawan.  Kalau  kenyataan  yang  semacam  itu  dibiar­
                                kan  maka  gending-gending  ageng  tersebut  tidak  akan  dapat
                                bertahan  dalam  waktu  yang  lama  artinya  lama-kelamaan  pasti
                                punah  pula.  Karena  itu perlu  sekali  diterbitkan  buku  yang berisi
                                notasi  gending-gending ageng.
                                     Larassumbogo  biasanya  mencitpakan  gending-gending  de­
                                ngan  bantuan  dua  orang  teman  dekatnya  yaitu  RB  Hasthokus­
                                wolo  dan  Dandhum.  Mula-mula  Larassumbogo  menemukan
                                gending  dalam  bentuknya  yang  masih  kasar.  Gending  itu  lalu
                                 dicoba  dimainkan  bersama  oleh  tiga  orang  tersebut.  Dalam per­
                                 cobaan  itu  sering  pada  diri  Larassumbogo  timbul  gagasan  yang
                                dapat  dipakai  untuk  memperbaiki  gending  tersebut.  Tetapi
                                sering  pula  gagasan  yang  sedemikian  itu  timbul  pada  dua  orang
                                atau  salah  satu dari temannya itu yang lalu  disampaikan kepada­
                                nya  sebagai usul perbaikan.  Yang  diciptakan oleh  Larassumbogo
                                bersama  dengan  dua  orang  temannya  itu  hanya  notasinya,  se­
                                dang  kalau  gending  itu  perlu  ada  syairnya  maka  yang  mencip­
                                takan syairnya adalah KRT Madukusumo.1)
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65