Page 2 - E Book IPA Reproduksi Tumbuhan dan Hewan
P. 2
[2020]
[Reproduksi Tumbuhan & Hewan]
REPRODUKSI PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
Setiap makhluk hidup akan melakukan perkembangbiakan untuk memperbanyak dan
juga melestarikan keturunannya. Perkembangbiakan dibedakan menjadi dua,
yaitu perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif.
Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan yang dilakukan melalui
proses pembuahan (fertilisasi), yaitu peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin
betina. Hasil pembuahan tersebut akan menghasilkan keturunan baru yang sama
dengan induknya. Perkembangbiakan vegetatif merupakan perkembangbiakan yang
tidak disertai dengan proses pembuahan dan menghasilkan individu baru.
A. Reproduksi pada Tumbuhan
Perkembangbiakan generatif tumbuhan adalah perkembangbiakan secara seksual
(kawin) yang dilakukan oleh tumbuhan berbiji. Proses perkembangbiakan
generatif tumbuhan diawali dari penyerbukan, kemudian pembuahan atau
fertilisasi Perkembangbiakan tumbuhan biji melibatkan alat kelamin jantan dan
alat kelamin betina dalam bentuk penyerbukan. Penyerbukan merupakan
peristiwa jatuhnya serbuk sari pada kepala putik dan pembuahan merupakan
proses peleburan gamet betina dan gamet jantan. Proses reproduksi tumbuhan
berbiji ditandai dengan munculnya bunga.
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan adalah perkembangbiakan secara tidak
kawin (aseksual) pada tumbuhan yang dilakukan melalui campur tangan manusia.
Tujuan perkembangbiakan vegetatif buatan adalah untuk mendapatkan tumbuhan
yang memiliki mutu tinggi, antara lain dari buahnya yang banyak, akarnya yang
kuat, dan ketahanan terhadap penyakit.
1. Reproduksi Tumbuhan Angiospermae
Tumbuhan dapat bereproduksi dengan menggunakan bagian tumbuhan, seperti
akar, batang, atau pun daun. Cara reproduksi tumbuhan dengan menggunakan
bagian tumbuhan disebut reproduksi secara vegetatif. Reproduksi tumbuhan
secara vegetatif disebut juga reproduksi aseksual karena tumbuhan dapat
menghasilkan individu baru tanpa melibatkan proses fertilisasi. Tumbuhan
dapat melakukan reproduksi aseksual karena tumbuhan memiliki sel-sel yang
memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun
jaringan dan organ tumbuhan yang disebut sel meristem. Keturunan yang
dihasilkan dari reproduksi aseksual memiliki sifat atau karakter yang sama
dengan sifat induk. Tanaman mangga, rambutan, kelapa, padi, dan jagung
merupakan contoh dari kelompok tumbuhan Angiospermae.
2