Page 71 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI DESEMBER 2021 VERSI ONLINE
P. 71
peka terhadap soal halal haram rasa malu di antara manusia, diri
dan syubahat dalam makanan. tidak akan lagi merasa malu kepa-
Apa saja asal enak tetap dimak- da Tuhan.
an. Imran bin Husaini RA, ia berka-
Makanan turut memberi pen- ta bahwa Rasulullah pernah bers-
garuh kepada pembentukan abda yang artinya: “Malu itu tidak
tingkah laku seseorang. Iman datang kecuali dengan memba-
al-Ghazali menukilkan nasihatn- wa kebaikan.” (Riwayat Bukhari,
ya: “Jika kita ingin anak kita men- Muslim, Abu Daud dan Ahmad
jadi sholeh, bijaksana dan bergu- Ibnu Hambal)
na, berikanlah ia makanan dari- Perasaan malu penting disub-
pada rezeki yang halal sejak lahir. urkan di dalam diri anak-anak se-
Makanan halal selain membuat jak kecil.
anak kita bermanfaat, bisa mem-
buat mereka cerdas dan bugar Qana’ah dan kesederhanaan
secara mental. Di sisi lain, seo- Baginda Nabi tidak pernah
rang anak menjadi memberon- dimanjakan dengan kehidupan
tak terhadap kita jika dia diberi mewah, meski keturunan bang-
makanan haram dan kotor.” sawan. Beliau membeli pakaiann-
Pengaruh makanan juga di- ya setahun sekali, bahkan pernah
identifikasi dari perilaku tidur mengambil upah mengembala
sebagaimana perkataan Saidi hanya segenggam tamar (kurma).
Ali al-Syazali RA yang dikutip Tidak seperti anak-anak seka-
oleh ulama sufi, Syekh Abdul rang, orang tua memanjakan seti-
Wahhab asy-Sya’rani dalam ap keinginan anak. Segala macam
bukunya; Latha’iful minanu wal permainan, makanan, dandanan
akhlak. Menurut Syekh Abdul hingga kemewahan. Anak-anak
Wahhab,barang siapa yang cenderung ‘dibiarkan sendiri’ ber-
makan makanan yang haram dan main gadget, tidak memiliki teman
syubhat ia akan banyak tidurn- bicara dan kurang ditemani orang
ya kedua makanan haram akan tuanya.
menggerakkan setiap anggota Akibatnya banyak anak mu-
untuk berbuat maksiat. dah marah, memberontak ke-
tika keinginan tidak terpenuhi.
Membentuk rasa malu Ia mencintai memegahan dan
Semua penyakit dan penyakit kekayaan tapi tidak mandiri. Se-
sosial yang terjadi di masyarakat moga kita diberikan anak-anak
saat ini bermula dari hilangnya sholeh dan sholehah, yang setiap
rasa malu. Islam memandang tingkah dan aktivitasnya menye-
pentingnya rasa malu ini pada jukkan mata dan hati. Amin. *Far-
setiap manusia. Ketika tidak ada ah
Jumadil Akhir 1442/Februari 2021 | MULIA 67