Page 25 - EMODUL NEWTON 1
P. 25
E-Modul Fisika
Semakin besar massa maka akan makin kecil percepatannya, meskipun gaya yang diberikan
sama besar. Percepatan sebuah benda berbanding terbalik dengan massanya. Hubungan ini
selanjutnya dikenal sebagai Hukum II Newton, yang bunyinya sebagai berikut:
Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan
berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang
bekerja padanya. Sebagai contoh, percepatan pada bola tenis lebih besar dari pada percepatan
bola basket kerna massa bola tenis lebih kecil. Akibatnya, jarak tempuh bola tenis lebih jauh
dari pada jarak tempuh bola absket.
Hukum II Newton tersebut dirumuskan secara matematis dalam persamaan:
= ∑F atau ∑F = m. a
Dengan keterangan:
a = percepatan (m/s2 )
m = massa benda (kg)
∑F = resultan gaya (N)
Satuan gaya menurut SI adalah newton (N).
Dengan demikian, satu newton adalah gaya yang diperlukan untuk memberikan percepatan
sebesar 1 m/s2 kepada massa 1 kg. Dari definisi tersebut, berarti 1 N = 1 kg.m/s2 .
Penerapan Hukum II Newton
a. Gerak Benda pada Bidang Datar Licin
N
F
W
Gambar. Balok terletak pada bidang datar yagn licin, diberikan gaya
Gambar diatas menunjukkan pada sebuah balok yang terletak pada bidang mendatar yang
licin, bekerja gaya F mendatar hingga balok bergerak sepanjang bidang tersebut.
Komponen gaya-gaya pada sumbu y adalah:
ΣFy = N – w
24