Page 188 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 188

seberapa jauh tujuan tercapai. Dengan demikian, hasil dari penelitian evaluasi ini dapat digunakan
                  sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas perumusan, implementasi, maupun hasil
                  dari suatu proyek, kebijakan, dan program. Dalam penelitian evaluasi ini diharapkan  peneliti dan
                  objek  dapat  menjelaskan  perubahan/penyesuaian  kurikulum  untuk  meningkatkan  kualitas
                  pendidikan  dalam  konteks  satuan  pendidikan,  menjelaskan  alasan  penting  kurikulum  perlu
                  diadaptasi di satuan pendidikan dan dapat memahami struktur kurikulum merdeka.

                  C.    HASIL DAN PEMBAHASAN
                  Pengertian Kompetensi Guru
                        Teacher’s  competence  atau  kompetensi  guru  merupakan  kemampuan  seorang  guru  untuk
                  melakukan tugas dan kewajibannya dengan layak dan bertanggung jawab. Dalam Undang-Undang
                  Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menyebutkan bahwa seorang
                  guru adalah pendidik profesional yang tugas utamanya adalah mendidik, membimbing, mengajar,
                  menilai, melatih, dan mengevaluasi peserta didik mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar,
                  pendidikan menengah dan pendidikan formal.
                        Guru  sebagai  learning  agent  (agen  pembelajaran)  yaitu  guru  berperan  sebagai  fasilitator,
                  pemacu, motivator, pemberi inspirasi, dan perekayasa pembelajaran bagi peserta didik.
                        Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8, kompetensi guru
                  meliputi  kompetensi  kepribadian,  kompetensi  pedagogik,  kompetensi  sosial,  dan  kompetensi
                  profesional yang akan didapatkan jika mengikuti pendidikan profesi.
                    1.  Kompetensi  kepribadian  guru  yang  pertama  adalah  kompetensi  kepribadian.  Kompetensi
                        kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang
                        yang  dewasa,  arif  dan  berwibawa,  mantap,  stabil,  berakhlak  mulia,  serta  dapat  menjadi
                        teladan yang baik bagi peserta didik.
                    2.  Kompetensi  pedagogik  yaitu  kemampuan  seorang  guru  dalam  memahami  peserta  didik,
                        perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil
                        belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
                    3.  Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial yaitu kemampuan
                        yang  dimiliki  oleh  seorang  guru  untuk  berkomunikasi  dan  bergaul  dengan  tenaga
                        kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat di sekitar sekolah.
                    4.  Kompetensi guru yang terakhir adalah kompetensi profesional. Kompetensi profesional yaitu
                        penguasaan  terhadap  materi  pembelajaran  dengan  lebih  luas  dan  mendalam.  Mencakup
                        penguasaan  terhadap  materi  kurikulum  mata  pelajaran  dan  substansi  ilmu  yang  menaungi
                        materi pembelajaran dan menguasai struktur serta metodologi keilmuannya.

                  Persiapan Adaptasi
                        Adaptasi yang dilakukan guru dalam persiapan penerapan kurikulum merdeka di lingkungan
                  SDIT  Muhammadiyah  Permata  Harjamukti  yang  pertama  adalah  menggali  informasi  untuk
                  mendapatkan  pemahaman  tentang  apa  yang  dimaksud  dengan  kurikulum  merdeka.  Berdasarkan
                  hasil penelitian diketahui bahwa guru mengetahui apa yang dimaksud dengan kurikulum merdeka
                  dengan  cara  mencari  informasi  melalui  google/plat  form  guru  mengajar  dan  juga  melakukan
                  pembinaan  guru/seminar  mengenai  kurikulum  merdeka.  Beberapa  diantara  mereka  juga
                  mengetahui  pembelajaran  daring  dari  handout/  modul  yang  dibagikan  melalui  grup-grup  media
                  sosial.  Selain  itu,  guru  juga  memanfaatkan youtube untuk mencari  informasi  tentang  kurikulum
                  merdeka. Asas Kurikulum Merdeka, diantaranya yaitu;
                    1.  Kurikulum dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir pengalaman belajar murid.
                        Ada juga yang memaknai kurikulum sebagai “ jantung atau isi pendidikan”, yaitu ‘apa saja
                        yang akan murid pelajari’.  Jika tidak ada jantung atau isi pendidikan, maka tidak ada yang
                        ‘memompa  darah’  atau  ‘kosong’.  Ralph  Tyler  dalam  bukunya  “The  basic  principle  of

                                                             179
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193