Page 447 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 447

berpikiran  baik,  berhati  baik,  dan  berperilaku  sesuai  dengan  falsafah  Pancasila.  Kedua,  fungsi
                  perbaikan  dan  penguatan.  Pendidikan  karakter  memperbaiki  dan  memperkuat  peran  keluarga,
                  satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab
                  dalam pengembangan potensi warga negara dan pembangunan bangsa menuju bangsa yang maju,
                  mandiri,  dan  sejahtera.  Ketiga,  fungsi  penyaring.  Pendidikan  karakter  memilah  budaya  bangsa
                  sendiri dan menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa dan
                  karakter  bangsa  yang  bermartabat  (Zubaidi,  2011:18).  Dengan  demikian  pembentukan  karakter
                  bangsa  ini  harus  melibatkan  sinergitas  ketiga  komponen  pendidikan  antara  lain  pendidikan
                  informal, formal dan non formal.
                        Dari hasil observasi mengenai media gambar sebagai pembentukan pendidikan karakter yaitu
                  terlihat bahwa setiap siswa memiliki perbedaan dari hasil gambarnya. Ada beberapa siswa yang
                  memiliki hasil gambar yang sangat jelas dengan sketsa dan warna yang mencolok, ada juga hasil
                  gambar dengan warna yang tidak terlalu mencolok dan hasil gambar yang warnanya kurang teratur
                  atau  tidak  sesuai  dengan  sketsa  gambar.  Objek  yang  diteliti  adalah  siswa  kelas  2  di  SDN  2
                  KENANGA.
                        Hasil gambar ini bisa kita lihat sebagai pembentukan karakter dari setiap individu, seperti
                  siswa yang menghasilkan gambar dengan warna yang mencolok dan gambar tersebut tampak hidup
                  ini merupakan karakter siswa yang memiliki kepribadian emosional atau ambisi. Dengan karakter
                  emosional  ini  siswa  tersebut  cenderung  memiliki  pembentukan  pendidikan  karakter  yang  ingin
                  selalu  juara  atau  terdepan.  Pembentukan  pendidikan  karakter  ini  bisa  dikuatkan  supaya  siswa
                  tersebut maju dan meraih apa yang diinginkannya. Siswa yang menghasilkan gambar rapi, setiap
                  pemberian  warna  tidak  keluar  garis  berarti  siswa  tersebut  memiliki  pembentukan  pendidikan
                  karakter seperti disiplin dan teliti. Siswa yang memiliki pembentukan pendidikan karakter seperti
                  ini akan lebih hati-hati setiap tingkah laku dan selalu disiplin. Siswa yang menghasilkan gambar
                  dengan warna yang kurang jelas berarti siswa tersebut memiliki pembentukan pendidikan karakter
                  seperti  kurang percaya  diri.  Disinilah  peran  guru dalam  memperkuat  pendidikan karakter  setiap
                  siswa.
                        Peneliti  mengambil  objek  siswa  kelas  2  karena  dengan  mengetahui  karakter  setiap  siswa
                  lebih dini yang artinya pembentukan pendidikan karakter harus tahu sejak usia dini. Dengan begitu
                  sebagai guru bisa memperbaiki karakter yang kurang baik untuk naik pada kelas berikutnya. Jika
                  terdapat  siswa  yang  memiliki  pembentukan  karakter  seperti  tidak  percaya  diri  maka  guru  bisa
                  mengarahkan atau membimbing supaya siswa tersebut memiliki rasa percaya diri.
                        Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa siswa kelas 2 mengenai media gambar. Mereka
                  sangat  antusias  karena  di  usianya  mereka  cenderung  masih  suka  menggambar  dengan  berbagai
                  hasil gambar. Perpaduan warna juga membuat siswa semakin semangat dalam belajar. Sebagian
                  dari  siswa  tersebut  menggambar  pemandangan  seperti  gunung  dan  sawah  sawah.  Dengan
                  menggunakan gambar mereka juga tidak merasa bosan dan jenuh ketika pembelajaran.

                  D.    SIMPULAN
                        Berdasarkan hasil pembelajaran bahwa dengan penggunaan media gambar khususnya pada
                  siswa sekolah dasar, dapat diketahui bahwa karakter akan menjadi dasar seorang individu. Dengan
                  adanya penggunaan media gambar membuat siswa lebih tertarik dan bersemangat untuk belajar.
                  Siswa lebih aktif karena siswa merasa lebih dapat berekspresi dalam belajar dengan menuangkan
                  sebuah  hasil  karya  menggambar.  Keberhasilan  dalam  pembentukan  pendidikan  karakter  juga
                  dipengaruhi oleh faktor internal seperti keluarga inti yaitu orang tua ataupun saudara. Maka dari
                  itu, lingkungan yang tepat dan benar akan mempermudah dalam pembentukan pendidikan karakter
                  pada siswa.



                                                             438
   442   443   444   445   446   447   448   449   450   451   452