Page 1 - MODUL PPKN KELAS 7 BAB 1 SUBBAB 1
P. 1

Kelas 7 BAB 1




                                              PENDIDIKAN PANCASILA DAN


                                              KEWARGANEGARAAN






                                              Perumusan dan Penetapan Pancasila Dasar Negara



                                              A. Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

                                                 1.  Pembentukan BPUPKI
                                                        Jepang  mulai  menguasai  wilayah  Indonesia  setelah  Belanda
                                                     menyerah  pada  tanggal  8  Maret  1942.  Kedatangan  Jepang  ke
     KD 3.1                                          Indonesia  awalnya  disambut  baik.  Jepang  datang  membawa
     Menganalisis proses perumusan dan               semboyan  “Jepang  Pelindung  Asia,  Jepang  Pemimpin  Asia,  Jepang
     penetapan Pancasila sebagai dasar negara        Cahaya  Asia”  untuk  menarik  simpati  bangsa  Indonesia.  Pada

     KD 4.1                                          kenyataannya,  kedatangan  Jepang  di  Indonesia  meneruskan
     Menyaji hasil analisis proses perumusan         penjajahan Belanda terhadap bangsa Indonesia.
     dan penetapan Pancasila sebagai Dasar
     Negara                                             Jepang  berjanji  untuk  membentuk  sebuah  badan  untuk
                                                     menyelidiki  usaha-usaha  persiapan  kemerdekaan.  Pada  tanggal  29
                                                     April  1945,  Jepang  resmi  melantik  Dokuritsu  Zunbi  Tyoosakai  atau
                                                     dalam  bahasa  Indonesia  “Badan  Penyelidik  Usaha-Usaha  Persiapan
                                                     Kemerdekaan Indonesia” (BPUPKI).

     Disusun Oleh:                                      BPUPKI memiliki anggota sebanyak 69 orang yang terdiri dari 62
     Afrida Setiawan, S.Pd
                                                     orang  asli  Indonesia  dan  7  orang  perwakilan  dari  Jepang.  Ketua
                                                     BPUPKI  adalah  dr.  K.  R.  T.  Radjiman  Wedyodiningrat,  dengan  dua
                                                     wakil yaitu Ichibangase Yosio (Jepang) dan R. P. Soeroso.
                                                        BPUPKI mengadakan sidang sebanyak 2 kali:

                                                        1)  Sidang 1: 29 Mei – 1 Juni 1945
                                                            -   Dilaksanankan  di  gedung  Chuo  Sangi  In  (sekarang
                                                                bernama Gedung Pancasila)
                                                            -   Membahas Dasar Negara

                                                        2)  Sidang 2: 10 – 17 Juli 1945
                                                            -   Dilaksanankan  di  gedung  Chuo  Sangi  In  (sekarang
                                                                bernama Gedung Pancasila)
                                                            -   Membahas Rancangan Undang-Undang Dasar
   1   2   3