Page 5 - D:\ TUGAS MATERI E BOOK 2021\

3. Hambatan sholat berjamaah

Shalat berjamaah bisa ditinggalkan, kemudian mengerjakan shalat sendiri
(munfarid). Adapun faktor yang menghambatnya adalah:

A. Hujan yang menyulitkan untuk pergi ke tempat shalat berjamaah,
b. Angin kencang yang sangat berbahaya,
c. Sakit yang membuat sulit berjalan ke tempat shalat berjamaah,
d. Sangat ingin buang air besar atau kecil, dan
e. Karena hanya makan makanan yang baunya sulit dihilangkan,
seperti bawang,
petai, dan jengkol.

4. Tata Cara Sholat Jamaah
Berdasarkan ketentuan di atas, maka amalan sholat wajib berjamaah
adalah sebagai berikut.

1. Sholat berjamaah diawali dengan adzan dan iqamah, namun
jika tidak memungkinkan maka iqamah saja sudah cukup.
2. Barisan shalat (shaf) di belakang imam diisi oleh jemaah laki-
laki, sedangkan jemaah wanita di belakangnya.
3. Dalam melaksanakan salat berjamaah, seorang imam
membacakan salat, ada yang keras (jahr) dan ada yang dibungkam
(sir). Bacaan yang disaring adalah:
 Pembacaan takbiratul ihram, takbir intiqal, tasmi', dan salam;
 Bacaan Al-Fatihah dan ayat-ayat Al-Qur'an pada dua rakaat pertama
shalat Maghrib, Isya, dan Subuh. Begitu juga dengan shalat Jumat,
gerhana, istisqa, 'idain (dua hari raya), Tarawih dan Witir;
 Bacaan amin untuk imam dan makmum setelah imam selesai
membaca al-Fatihah yang disaring.
4. Makmum harus mengikuti gerak imam dan tidak boleh
mendahului gerak imam;
5. Setelah salam, imam membaca dzikir dan doa bersama
dengan makmum atau membacanya sendiri.

5. Kebiasaan Sholat
berjamaah Perbandingan pahala antara sholat sendiri dengan sholat
berjamaah, yaitu satu dibandingkan dengan 27 derajat. Hal ini karena
shalat berjamaah memiliki kelebihan, yaitu:
1. menjalin silaturahim antara lain;
2. mengajarkan disiplin hidup, saling mengasihi, dan menghargai;
3. menjaga persatuan, kesatuan, dan kebersamaan;
4. menahan diri dari keinginan sendiri (egois);
5. mengajarkan ketaatan seorang muslim kepada pemimpinnya.