Page 46 - BAHAN AJAR FINAL KELOMPOK 6 MEDIA BAHAN AJAR PENDIDIKAN BIOLOGI KELAS B
P. 46
Anabolisme
Anabolisme ini ialah suatu lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa
organik sederhana tersebut menjadi senyawa kimia atau pun juga molekul kompleks.
Proses tersebut membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan didalam reaksi ini
dapat atau bisa berupa energi cahaya ataupun juga energi kimia. Energi tersebut,
selanjutnya digunakan untuk dapat mengikat senyawa-senyawa sederhana itu dan
menjadi senyawa yang lebih kompleks. Contoh dari proses anabolisme itu ialah
fotosintesis (Green et al, 1988).
Hasil-hasil anabolisme tersebut berguna di dalam fungsi yang esensial. Hasil tersebut
seperti misalnya glikogen serta protein yakni sebagai bahan bakar di dalam tubuh, asam
nukleat untuk kemudian pengkopian informasi genetik. Protein, lipid, serta juga
karbohidrat tersebut kemudian menyusun struktur tubuh makhluk hidup, baik itu
intraselular atau pun juga ekstraselular. Bila sintesis bahan-bahan tersebut lebih cepat
dari perombakannya, maka organisme tersebut kemudian akan tumbuh.
▪ Tahap Anabolisme
Anabolisme tersebut meliputi 3 tahapan dasar yaitu :
1. Produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, serta nukleotida.
2. Aktivasi senyawa-senyawa tersebut kemudian menjadi bentuk reaktif dengan
menggunakan energi dari ATP.
3. Penggabungan prekursor tersebut kemudian akan menjadi molekul kompleks, seperti
46
misalnya polisakarida, protein, lemak, serta juga asam nukleat.
Anabolisme yang memakai energi cahaya tersebut kemudian dikenal dengan istilah
fotosintesis, sedangkan untuk anabolisme yang menggunakan energi kimia yang dikenal
dengan istilah kemosintesis.
▪ Perbedaan Antara Anabolisme dan katabolisme
Anabolisme ini merupakan suatu proses sintesis molekul kimia kecil itu menjadi molekul
yang lebih besar, sedangkan untuk katabolisme merupakan suatu proses penguraian
molekul besar itu menjadi molekul kecil. Anabolisme ini ialah suatu proses yang