Page 66 - BAHAN AJAR FINAL KELOMPOK 6 MEDIA BAHAN AJAR PENDIDIKAN BIOLOGI KELAS B
P. 66
A. Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses fisio-kimia pada tanaman hijau dan organisme lain
menggunakan energi cahaya dan menyintesis makanannya sendiri. Proses ini umumnya
terjadi di kloroplas yang berada di sel daun dan batang muda yang mengandung sel
chlorenchymtous. Ada dua tahapan dalam proses ini, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
Reaksi terang terjadi di grana, sementara reaksi gelap terjadi di stroma pada kloroplas.
Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan
menghasilkan oksigen (O2). Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang
membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Energi yang
digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi gelap
tidak dibutuhkan cahaya Matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah senyawa
yang mengandungatom karbon menjadi molekul gula. Pada proses fotosintesis,
organisme yang memiliki klorofil mengubah karbon dioksida dan air menjadi energi
yang berupa karbohidrat dan oksigen. Proses tersebut dibantu dengan cahaya matahari
dan klorofil.
B. Kemosintesis
Di sisi lain, kemosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organik dengan
memanfaatkan sumber energi hasil reaksi kimia. Energi tersebut diperoleh dari hasil
oksidasi senyawa organik yang diserap dari lingkungan. Berbeda dengan fotosintesis
yang dilakukan oleh tumbuhan, kemosintesis banyak dilakukan oleh bakteri. Beberapa
contohnya adalah bakteri pemisah logam (Thiobacillus sp.), bakteri belerang (Thiotrix
66
sp.), bakteri nitrit (Nitrosomonas sp.), bakteri nitrat (Nitrobacter sp.), dan bakteri besi
(Cladotrix sp.).
Banyak mikroorganisme di wilayah lautan yang gelap menggunakan kemosintesis
untuk menghasilkan biomassa dari molekul karbon tunggal. Dua kategori dapat
dibedakan. Di tempat langka di mana molekul hidrogen (H2) tersedia, energi yang
tersedia dari reaksi antara CO2 dan H2 (mengarah pada produksi metana, CH4) dapat
cukup besar untuk mendorong produksi biomassa. Alternatif lain, di sebagian besar
lingkungan samudera, energi untuk kemosintesis berasal dari reaksi zat seperti hidrogen