Page 34 - 19416241053_Yudianto Ibnu Prasetio_E-Modul Fix
P. 34

TAHUKAH KAMU ????


                     Manuel  Boissiere  dan  Yohanes  Purwanto  (2012),  pernah  menulis  dengan  cukup
                     panjang tentang sistem pertanian di Papua. Tulisan itu masuk dalam salah satu bab

                     yang ada di buku Ekologi Papua, Seri Ekologi Indonesia Jilid VI.


                     Secara umum ada dua jenis pertanian tradisional di Papua. Pertama, perladangan

                     berpindah di daerah pegunungan. Kedua, pertanian lahan basah yang menetap di

                     daerah pesisir. Sebagai contoh adalah pertanian yang ada di daerah Lembah Baliem

                     dan sekitar Danau Wissel. Perladangan berpindah diterapkan di daerah lereng-lereng

                     bukit dan kaki bukit, sedangkan pertanian menetap dilakukan di dasar lembah dan

                     tepi  sungai.  Perladangan  berpindah,  menurut  para  peneliti  pertanian,  biasanya

                     diterapkan di tanah dengan tingkat kesuburan rendah.

                     Selanjutnya adalah sistem kedua yang dibagi dalam tiga subsitem berbeda. Antara

                     lain,  pertama,  daerah  lembah  yang  luar  untuk  ubi  jalar  intensif,  kedua  dataran
                     pinggiran sungai untuk ubi jalar dan kopi, dan yang ketiga daerah lereng bukit dan

                     lembah curam yang khusus untuk ubi kayu dan ubi jalar. (Y-1)










               Tindakan konservasi lahan di daerah pertanian termasuk didalamnya:

               1.  Menjaga  fungsi  irigasi-drainase  pada  kawasan  pertanian  agar  terjaga  dari  banjir  dan
                   terpenuhinya air irigasi yang berkualitas;

               2.  Meningkatkan daya dukung lahan dengan cara mengurangi kekritisan lahan baik secara

                   fisik maupun kimia. Secara fisik terutama ditujukan untuk mengendalikan erosi pada lahan
                   yang  berlereng  curanl  secara  fisik  dengan  pembuatan  teras  serta  penanaman  se-  jajar

                   kontur.  Secara  kimia  dilakukan  untuk  menangani  kemasaman  tanah  maupun  akibat
                   kegaraman serta masalah keharaan.





                                             MODUL PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VIII  31
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39