Page 27 - Modul PPKN Kelas XI KD 3.4
P. 27

Modul  PPKN  Kelas XI KD  3.4




                           16) Tahapan Perjanjian Internasional
                               Sebelum dilakukan Perjanjian internasional ada beberapa tahapan-tahapan
                               yang harus di lalui secara teknis. Tahapan tersebut memberikan keteraturan
                               dan menimbulkan ketelitian dalam melaksanakan perjanjian antar negara.
                               Berikut tahapan perjajian internasional
                              a.  Perundingan (negotiation)
                                 Perundingan ialah perjanjian tahap pertama dalam proses pembuatan
                                 perjanjian internasional. Yang sebelumnya diadakannya perjanjian, kedua
                                 belah pihak terlebih dahulu mengadakan penjajakan atau pembicaraan
                                 pendahuluan.
                              b.  Penandatanganan (signature)
                                 Dalam tahap kedua pembuatan perjanjian internasional ialah
                                 penandatanganan. Sebelum tahap ini dilakukan oleh para menteri luar
                                 negeri “menlu” atau kepala pemerintahan. Dalam perjanjian multirateral,
                                 penandatangan dapat dilakukan oleh peserta perjanjian internasional, yang
                                 apabila disetujui oleh dua pertiga peserta yang hadir, kecuali ketentuan lain
                                 dalam perundingan tersebut.
                              c.  Pengesahan (ratification)
                                 Tahap yang ketiga dalam pembuatan perjanjian internasional ialah
                                 pengesahan “ratifikasi”, yang tahap penandatanganan atas perjanjian hanya
                                 bersifat sementara dan masih harus dikuatkan dengan pengesahan atau
                                 penguatan.

                           17) Manfaat perjanjian internasional
                           Manfaat perjanjian internasional bagi Indonesia yang paling tepat adalah dengan
                           menjabarkan  usaha  Indonesia  memperjuangkan  wawasan  nusantara  yang
                           dilandasi  konsep  “negara  kepulauan”.  Konsep  tersebut  pertama  kali  diutarakan
                           secara  resmi  dalam  Sidang  Hukum  Laut  di  Geneva  1958.  Siding  hukum  laut  di
                           Geneva  tahun  1958  menghasilkan  beberapa  konvensi.  Dalam  perkembangan
                           selanjutnya, perjuangan pengakuan atas prinsip negara kepulauan dilakukan lagi
                           konvensi  Hukum  Laut  1982.  ketentuan  –  ketentuan  dari  Konvensi  Hukum  Laut
                           tahun 1982 yang amat penting bagi Indonesia adalah sebagai berikut :
                               a.  Pengakuan atas batas 12 mil laut sebagai laut territorial negara pantai dan
                                  negara kepulauan
                               b.  Pengakuan batas 200 mil laut sebagai Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE)
                               c.  Pengakuanhak negara tak berpantai untuk ikut memanfaatkan sumber
                                  daya alam dan kekayaan lautan

























                    E-MODUL PPKN-RIZKI MAULANA                                                         27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32