Page 17 - C:\Users\OIFUMSU\Documents\Flip PDF Professional\majalah edisi 1\
P. 17

K H A Z A N A H



                    Namun      satu     hal   yang     patut             Dalam     konteks      ideal,   sebuah
             ditekankan  disini,  bahwa  dalam  konteks           observatorium  meniscayakan  tiga  pilar
             yang luas dan utuh, keberadaan OIF tidak             yang  saling  terkait  antara  satu  dengan
             sekedar  sebuah  lembaga  keilmuan  pada             yang  lain.  Tiga  pilar  itu  adalah:  (1)
             sebuah universitas (UMSU). Namun sesuai              sumber  daya  manusia,  (2)  manajemen,
             kesan  filosofisnya,  OIF  adalah  sebuah            dan (3) patronase pemimpin. Tiga pilar ini

             „peradaban‟. Hadir dan berdirinya OIF lebih          sejatinya berjalan secara  bersamaan dan
             pada  persoalan  tuntutan  peradaban  dan
                                                                  aktif-kolektif.  Pilar  SDM  adalah  terkait
             merupakan         bagian       dari      upaya       dengan  konsep, rancangan, ide, gagasan
             mempertautkan  dimensi  ideal  wahyu  dan
                                                                  dan    terobosan     mengenai       apa    dan
             peradaban manusia.                                   bagaimana observatorium dikembangkan.
                    Mengamati  langit  sebagai  kegiatan
                                                                         Sejumlah     ahli   (pakar)     dengan
             integral sebuah observatorium selain dalam           spesialisasi  astronomi  yang  mumpuni
             rangka  eksplorasi  alam  semesta  dan               tentu  dibutuhkan  dalam  hal  ini.  Bahwa
             pengembangan        keilmuan,     juga    dalam      hasil  yang  maksimal  kerap  akan  selalu
             rangka  menerjemahkan  ayat-ayat Allah  di           ditentukan  oleh  konsep  yang  matang
             segenap  semesta.  Seperti  diketahui,  al-          agaknya         merupakan          sunatullah.
             Qur‟an  dalam  konstruksinya  tidak  semata          Selanjutnya,  konsep  (ide)  yang  matang
             berbicara tentang akidah dan ibadah,tetapi           bila    tidak     ditata      dan     dikelola
             juga berbicara tentang alam raya (al-kawn)           (manajemen)secara  baik  maka  ia  tidak
             yang  manusia  dititah  untuk  memikirkan,           lebih sekedar  idealisme dan obsesi dalam
             merenungkan, dan selanjutnya mengambil               fikiran  belaka.  Manajemen  diperlukan
             hikmahnya.                                           untuk  mengelola  ide-ide  dan  gagasan-

                                                                  gagasan  itu  untuk  dapat  diterapkan.
                                                                  Dipastikan  bahwa  tugas  ini  tidak  dapat

                                                                  dititahkan  apatah  lagi  dibebankan  pada
                                                                  satu orang.[]
























                                                                              September 2018 |  14
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22