Page 126 - E- MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIK ISSUE KELAS XI
P. 126

Sistem reproduksi pada pria memiliki fungsi:

               a.  Menghasilkan sperma didalam testis,

               b.  Mengnatarkan  sperma  dalam  medium  cair  (disebut  semen)  menuju  vagina

                    selama proses kopulasi, dan
               c.  Membentuk  hormon  kelamin  jantan  utama,  yaitu  testosteron.  Sistem  tersebut

                    mulai berfungsi atau bekerja pada awal masa remaja atau masa pubertas.

               a.  Testis
               Testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di dalam

                                                               skrotum.  Testis  merupakan  organ

                                                               kelamin  laki-laki  tempat  spermatozoa

                                                               dihasilkan. Testis merupakan sepasang

                                                               struktur  berbentuk  oval,  agak  gepeng
                                                               dengan  panjang  sekitar  4  cm  dan

                                                               diameter  sekitar  2.5  cm.  Testis  berada

                                                               didalam  skrotum  bersama  epididimis

                                                               yaitu  kantung  ekstra  abdomen  tepat
                 Sumber. Nafiun.com
                                                               dibawah  penis.  Dinding  pada  rongga
                       Gambar 4.2 Anatomi Testis
                                                               yang     memisahkan       testis   dengan

               epididimis disebut tunika vaginalis. Karena letaknya di laur tubuh, testis memiliki

               suhu  yang  ebuh  rendah  daripada  suhu  tubuh  (sekitar  2℃  lebih  rendah)  hal  itu

               diperlukan  dalam  proses  pembentukan  sperma.  Testis  juga  mengasilkan  hormon

               testosteron yang dilakukan oleh sel interstitial.
                b.  Penis

                     Penis terdiri jaringan kavernosa (erektil) dan dilalui uretra. Ada dua permukaan

               yaitu  permukaan  posterior  penis  teraba  lunak  (dekat  uretra)  dan  permukaan

               dorsal.  Ujung penis disebut glans. Penis berfungsi sebagai penetrasi. Penetrasi pada

               laki-laki  memungkinkan terjadinya deposisi semen dekat serviks uterus. 2 rongga
               yang  berukuran  lebih  besar  disebut  korpus  kavernosus,  terletak  bersebelahan.

               Rongga  yang  ketiga  disebut  korpus  spongiosum,  mengelilingi  uretra.  Jika  rongga

               tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami

               ereksi). Penis terdiri dari akar (menempel pada didnding perut), badan (merupakan



                                                                                     Sistem Repoduksi | 114
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131