Page 134 - E- MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIK ISSUE KELAS XI
P. 134
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait organ reproduksi
wanita dapat dilihat pada video berikut !
3. Proses Pembentukan Spermatogenesis dan Oogenesis
a. Spermatogenesis
Spermatozoa (Sperma) berbentuk seperti kecebong, terdiri atas kepala,
berbentuk lonjong agak gepeng memiliki
inti (nucleus), leher yang
menghubungkan kepala dengan bagian
tengah, dan ekor, yang dapat bergetar
sehingga sperma dapat bergerak dengan
cepat. Panjang ekor sperma kira-kira 10x
bagian kepala. Jumlah sperma yang
Sumber. ekosistem.co.id
dikeluarkan sekali membuahi berjuta-
Gambar 4.14 Struktur Spermatozoa
juta sel mani yang keluar.
Secara embrional, spermatogonium berasal dari sel primitive tubilus testis.
Setelah bayi pria lahir, jumlah spematogenium yang ada tidak mengalami perubahan
sampai masa akil baliq. Pada masa pubertas, dibawah pengaruh sel sel interstisial
leydig, sel-sel spermatogenium ini mulai aktif mengadakan mitosis dan terjadilah
spermatogenesis.
Sperma diproduksi di spermatogonia (sel epidermis tubulus seminiferus testis.
Hormon yang berpengaruh: Hormon Gonadotropin, FSH, LH, Testoteron. Proses
pembentukan melalui mitosis untuk menghasilkan spermatosid primer yang
selanjutnya melakukan pembelahan meiosis sehingga menghasilkan spermatid yang
kemudian berdiferensiasi menjadi sperma.
Sistem Repoduksi | 122