Page 136 - E-MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIC ISSUE KELAS XI SMA
P. 136
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait organ reproduksi wanita dapat dilihat
pada video berikut !
3. Proses Pembentukan Spermatogenesis dan Oogenesis
a. Spermatogenesis
Spermatozoa (Sperma) berbentuk seperti kecebong, terdiri atas kepala,
berbentuk lonjong agak gepeng memiliki inti (nucleus), leher yang menghubungkan
kepala dengan bagian tengah, dan ekor, yang dapat bergetar sehingga sperma dapat
bergerak dengan cepat. Panjang ekor sperma kira-kira 10x bagian kepala. Jumlah
sperma yang dikeluarkan sekali membuahi berjuta-juta sel mani yang keluar.
Secara embrional, spermatogonium berasal dari sel primitive tubilus testis.
Setelah bayi pria lahir, jumlah spematogenium yang ada tidak mengalami perubahan
sampai masa akil baliq. Pada masa
pubertas, dibawah pengaruh sel sel
interstisial leydig, sel-sel
spermatogenium ini mulai aktif
mengadakan mitosis dan terjadilah
spermatogenesis.
Sperma diproduksi di Sumber. ekosistem.co.id
spermatogonia (sel epidermis tubulus Gambar 4.14 Struktur Spermatozoa
seminiferus testis. Hormon yang
berpengaruh: Hormon Gonadotropin, FSH, LH, Testoteron. Proses pembentukan
Sistem Repoduksi | 124