Page 68 - LAPORAN PENELITIAN INSTITUSIONAL
P. 68

68






                           2.  Kemudahan  kerjasama  dan  komunikasi  yang  baik  dari  peneliti  dengan

                               peserta konseling

                           3.  Ruang  konseling  menggunakan  ruang  Audio-Visual  (AVA)  yang  sangat

                               representative dan kondusif untuk menjalankan konseling kelompok

                           4.  Konseling kelompok berjalan sangat hangat dan lancar karena peserta begitu

                               antusias dan responsif selama pelaksanaan konseling kelompok.


                           5.  Peserta konseling kelompok merasa ingin memecahkan masalah kejenuhan

                               (burnout) belajarnya, maka bersemangat dalam setiap sesi konseling.

                           5.2.   FAKTOR – FAKTOR PENGHAMBAT

                           Adapun yang menjadi penghambat dalam penelitian ini adalah :

                           1.  Pengaturan  konseling  kelompok  mengalami  hambatan  karena  jadwal


                               perkuliahan yang memasuki liburan panjang

                           2.  Dari  seluruh  peserta  yang  dianggap  memenuhi  persyaratan  konseling

                               kelompok,  ada  1  peserta  yang  tidak  bisa  mengikuti  konseling  dikarenakan

                               akan pulang ke kampong halamannya di Nusa Tenggara Barat, oleh karena

                               itu jumlah peserta konseling kelompok menjadi berkurang

                           3.  Kesulitan dalam dokumentasi, dikarenakan handycam yang tersedia kurang

                               bagus dalam pencahayaan dan penggunaan waktu rekamnya.


                           4.  Berdasarkan  masukan  dari  reviewer,  dalam  proposal  direncanakan  alur

                               model  konseling  kelompok  sampai  model  yang  direkomendasikan,  namun

                               waktu  penelitian  yang  diberikan  tidak  akan  mencukupi,  maka  disarankan

                               untuk lebih fokus pada penyusunan model hipotetik konseling kelompok.
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73