Page 20 - SKH Palangka Post Edisi 10 Agustus 2019
P. 20

EKONOMI & BISNIS









                SABTU, 10 AGUSTUS 2019                                                                                                                                                               20


                KKP Upayakan Peningkatan






                Konsumsi Ikan Domestik







                JAKARTA, PPOST
                Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengupayakan peningkatan konsumsi
                ikan dari dalam negeri, dalam rangka melesatkan kinerja sektor kelautan dan perikanan
                sekaligus menuju visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
                 “Mengonsumsi ikan mampu   yang lepas dari masalah stunting,   pemantapan dan akselerasi,
                atasi gizi buruk. Makanya, kami   sehingga kegiatan seperti Safari   perbaikan dari apa yang telah
                akan terus mengajak masyarakat   Gemarikan juga harus terus di-  kita tata,” kata Sjarief.
                terus makan ikan, terutama dae-  laksanakan berkolaborasi dengan   Ia berpendapat ada lima pilar
                rah yang tingkat konsumsinya   berbagai pihak.       utama dalam mewujudkan po-
                masih rendah,” kata Staf Ahli   Apalagi, menurut dia, di ten-  ros maritim, yakni pembangu-
                Menteri Kelautan dan Perikanan   gah  jumlah  penduduk  yang   nan kembali budaya maritim In-
                Bidang Ekologi dan Sumber   terus meningkat, sangat penting   donesia; menjaga dan mengelola
                Daya Laut, Aryo Hanggono,   menjaga ketahanan pangan.  sumber daya laut; infrastruktur
                dalam siaran pers yang diterima   Ikan menjadi salah satu ba-  dan konektivitas: diplomasi
                di Jakarta, Jumat.         gian penting dalam pemenuhan   maritim; serta pertahanan dan
                 Menurut dia, KKP terus gen-  kebutuhan pangan nasional.   keamanan.
                car melakukan sosialisasi Pro-  Oleh karena itu, ketersediaannya   Namun, lanjutnya, dalam
                gram Gerakan Memasyarakatkan   harus cukup, baik diperoleh dari   pelaksanaannya, Indonesia ma-
                Makan Ikan (Gemarikan) ke   perikanan tangkap maupun hasil   sih mengalami berbagai ken-
                daerah-daerah yang tingkat kon-  budi daya.          dala, antara lain IUU Fishing,
                sumsi ikannya masih rendah, se-  Sebelumnya, Kepala Badan   penurunan minat rumah tangga
                bagai upaya guna mendongkrak   Riset dan Sumber Daya Manusia   nelayan, hingga stunting pada
                konsumsi ikan domestik.    (BRSDM) KKP Sjarief Widjaja   anak karena tidak mampu men-
                 Aryo mengingatkan bahwa   menyatakan perlunya peman-  gonsumsi ikan.
                peningkatan konsumsi ikan ini   tapan dan akselerasi terhadap   Lebih lanjut Sjarief men-
                menjadi penting karena kand-  konsep Indonesia sebagai poros   gatakan bahwa saat ini masyara-
                ungan gizi pada ikan mampu   maritim dunia untuk lima tahun   kat Indonesia membutuhkan
                mengatasi masalah hambatan   ke depan.               50 kilogram ikan per orang per
                pertumbuhan (stunting) yang   “Kita berada pada posisi re-  tahun. Dengan jumlah penduduk
                melanda di beberapa daerah di   view dan pemantapan kembali.   260 juta, maka ikan yang harus
                Indonesia.                 Jadi apa yang telah kita capai   disiapkan untuk konsumsi dalam
                 Ia mengungkapkan, saat ini   dalam lima tahun kemarin, kita   negeri mencapai 12,8 juta ton per
                baru tiga provinsi di Indonesia   mulai melakukan perbaikan,   tahun.(ant/P8)

                                             Dampak karhutla
                               Petani Jamur Rugi                                                            Gubernur Minta Penyuluh Malas

                                      Puluhan Juta                                                                                          Dicopot




                PONTIANAK, PPOST           tempat budi daya jamur tiram   Menurut dia, budi daya
                 Salah seorang petani budi   miliknya itu.           jamur tiram yang digelutinya    PONTIANAK, PPOST        tanam, dan meningkatkan hasil   tenaga kerja asing di Indonesia.  400 lebih tapi tidak pernah prak-
                daya jamur tiram di Sungai   “Dampak dari hawa panas   sangat bergantung padam      Gubernur Kalimantan Barat,   panen masyarakat.       “Masalahnya kita sendiri   tek pertanian. Lahan yang ada
                Raya Dalam, Kota Pontianak,   dan partikel debu tersebut,   musim penghujan dan hawa   Sutarmidji  meminta  kepada   “Kinerja yang harus terukur,   tidak menyiapkan tenaga ter-  ditumbuhi rumput dan ilalang,
                Kalimantan Barat, Bety men-  membuat budi daya jamur   yang lembab, sementara  dam-  Dinas Pertanian dan Holtikul-  sehingga pada setiap pertemuan   ampil yang diperlukan inves-  bagaimana kita bisa maju kalau
                gatakan dalam beberapa pekan   tiram yang siap dijual menjadi   pak karhutla hawa menjadi   tura Kalimantan Barat untuk   kita bisa melakukan evaluasi den-  tor dan kita sendiri tidak mau   seperti itu,” katanya.
                terakhir  mengalami  kerugian   mati, sehingga saya dan te-  panas, sehingga banyak tana-  mencopot penyuluh yang tidak   gan data konkrit. Makanya Di-  meningkatkan SDM kita, jadi   Untuk itu, dirinya meng-
                karena gagal panen akibat ter-  man-teman lainnya mengalami   man jamur mati karena hawa   bisa kerja, terlebih jarang turun   nas Pertanian diharapkan selalu   bagaimana mau bersaing den-  harapkan semua pihak yang ada
                kena dampak kebakaran hutan   kerugian yang tidak sedikit,”   panas tersebut.      ke lapangan memberikan pe-  mengumpulkan pihak terkait,   gan tenaga kerja dari luar. Kalau   bisa bersinergi dalam memaksi-
                dan lahan (karhutla).      ujar Bety.                  “Saya sudah mengantisi-     nyuluhan kepada petani.   khususnya para penyuluh untuk   kita selalu berpuas diri dengan   malkan semua potensi yang ada,
                 “Kerugian yang saya alami   Produksi budi daya jamur   pasinya dengan menyiram  air   “Kalau kerjanya ogah-ogahan,   bisa berkoordinasi dalam mem-  kemampuan kita, harus terus di   agar pembangunan SDA dan
                nilainya bisa puluhan juta   tiram  miliknya  bahkan  men-  ke lantai dan ke jamur terse-  copot saja. Masih banyak yang   berikan informasi dan penyulu-  update,” kata Sutarmidji.  SDM yang ada di Kalbar bisa
                rupiah dari dampak  Karhutla,   galami  penurunan  hingga  di   but, tetapi tetap saja produksi   mau bekerja, tapi kalau ada   han yang berkualitas kepada   Dia juga mencontohkan, un-  dibangun bersama.
                yang menyebabkan asap dan   atas 50 persen sebagai dampak   jamur tiram saya merosot,   yang sudah ada kerjaan malah   masyarakat petani,” katanya.  tuk meningkatkan SDM di Kal-  “Satu lagi, saya akan tetap
                suhu menjadi panas yang    dari kebakaran hutan dan la-  dampak dari Karhutla terse-  malas-malasan, maka pangkas   Menurutnya, dengan SDA   bar perlu didukung oleh sarana   bangun sekolah unggulan un-
                disertai banyaknya partikel-  han yang mulai terjadi dalam   but,” ungkapnya.      saja. Kita harus berani men-  yang melimpah di Kalbar, dae-  dan prasarana yang memadai.   tuk meningkatkan daya saing.
                partikel debu,” kata Bety di   seminggu terakhir di sekitar   Ia bersama teman-temannya   gambil langkah untuk kemajuan   rah ini mampu menjadi lum-  Sayangnya, BLKI yang ada di   Walau kementerian pendidikan
                Pontianak, Kalimantan Barat   Kota Pontianak.        kini tidak bisa memenuhi      daerah,” kata Sutarmidji saat   bung pangan bagi Kalimantan.   Kalbar kondisinya saat ini san-  tidak lagi membicarakan soal
                (Kalbar) Kamis.             “Sebelum karhutla terse-  permintaan pasar jamur ti-   menghadiri pertemuan koordi-  Untuk itu, diperlukan SDM   gat tidak memadai, sehingga   sekolah unggulan dan sekolah
                 Ia menjelaskan lokasi budi   but, saya mampu memanen   ram,   sehingga harga jual   nasi Upsus di Pontianak, Jumat.  yang andal untuk memaksimal-  dirinya berkomitmen untuk   favorit, tapi kita akan buat
                daya jamur tiram miliknya   jamur tiram  hingga puluhan   jamur tersebut di pasaran   Dirinya mengharapkan agar   kan potensi SDA tersebut.  meningkatkan sarana dan prasa-  sekolah unggulan disetiap kabu-
                tidak jauh dari lokasi karhutla,   kilogram setiap harinya, tetapi   menjadi naik dari sebelum-  ada bukti kinerja yang bisa di-  Pada kesempatan itu, mantan   rana yang ada disana, agar bisa   paten/kota, agar ada daya saing
                sehingga hawa panas dan    kini merosot drastis hingga   nya Rpp30.000-an menjadi   wujudkan oleh para penyuluh.   Wali Kota Pontianak dua peri-  menghasilkan SDM yang baik.  dan kemauan untuk meningkat-
                partikel debu dari kebakaran   tiga sampai lima kilogram saja   Rp40.000-an per kilogram.  Salah satu tolak ukurnya adalah   ode ini menambahkan, selama   “Contoh lain lagi, kita punya   kan kualitas SDM anak-anak,”
                hutan dan lahan masuk ke   per hari,” kata Bety.     (ant/P8)                      bertambahnya luas tambah   ini selalu diributkan masuknya   sekolah pertanian, muridnya   kata Sutarmidji.(ant/P8)
                                                                        Mendag Bantah Ada                                        Program Sejuta Rumah Masih


                                                                       Rencana Impor Cabai                                                           Dibutuhkan




                                                                     JAKARTA, PPOST               “Masa mau impor cabai, itu   JAKARTA, PPOST         kebutuhan rumah tersebut, ke   berpenghasilan rendah (MBR) dan
                                                                       Menteri Perdagangan, Eng-  kan komoditas yang tidak tahan   Kementerian Pekerjaan Umum   depan perlu ada penguatan dan   30 persen rumah non MBR. Pada
                                                                     gartiasto Lukita membantah   lama,” kata Lasminingsih.  dan Perumahan Rakyat (PUPR)   inovasi Program Sejuta Rumah,”   tahun 2019, Kementerian PUPR
                                                                     informasi adanya rencana impor   Menurut dia, harga kebutuhan   menyatakan Program Sejuta   kata Dirjen Penyediaan Perumahan   menargetkan capaian Program
                                                                     cabai oleh Kementerian Perdagan-  pokok secara nasional relatif sta-  Rumah merupakan hal yang ma-  Kementerian PUPR Khalawi A   Sejuta Rumah lebih tinggi yakni
                                                                     gan sebagai upaya menurunkan   bil. Hanya cabai yang harganya   sih sangat relevan untuk periode   Hamid dalam rilis di Jakarta, Jumat.  sebanyak 1,25 juta rumah.
                                                                     harga cabai.               relatif mahal karena ketersedi-  2020-2024 karena selain memenuhi   Sebagaimana diketahui, Pemer-  “Capaian Program Sejuta
                                                                       “Belum ada permohonan,   aannya sedikit terganggu.  kebutuhan properti bagi kalangan   intah menargetkan Program Sejuta   Rumah status per 5 Agustus 2019
                                                                     kan kita harus ada rekomendasi   Ia memperkirakan, harga ca-  masyarakat, juga untuk melesatkan   Rumah pada periode 2015-2019   mencapai angka 735.547 unit. Jadi
                                                                     dulu,” kata Mendag usai meng-  bai kembali pulih atau nor-  pertumbuhan ekonomi nasional.  sebanyak 5 juta unit. Sejak dicanan-  kita punya target tahun 2019 untuk
                                                                     hadiri Seminar Nasional bertajuk   mal pada akhir Agustus 2019,   “Masalah perumahan ini san-  gkan oleh Presiden Joko Widodo   mendongkrak kekurangan dari
                                                                     “Transformasi Ekonomi untuk In-  karena awal September para   gat kompleks. Oleh karena itu   pada 29 April 2015, secara bertahap   total akumulatif menjadi 5 juta
                                                                     donesia Maju” di Jakarta, Jumat.  petani akan mulai panen ca-  dengan Program Sejuta Rumah   capaian Program Sejuta Rumah   unit. Kita bisa capai kurang lebih
                                                                       Hal senada disampaikan Staf   bai, sehingga ketersediaannya   bertujuan menggerakkan seluruh   terus meningkat dari 904.758 unit   4,79 juta atau 94 persen dari total
                                                                     Ahli Menteri Perdagangan Bi-  di pasaran akan melimpah.   stakeholder di bidang perumahan   di tahun 2015 menjadi 1.132.621 juta   target,” katanya.
                                                                     dang Perdagangan dan Jasa   Dalam jangka pendek, Ke-  baik Pemerintah Pusat, swasta, dan   unit pada tahun 2018.  Dirjen Penyediaan Perumahan
                                                                     Lasminingsih. Ia menyampaikan   mendag juga akan melakukan   masyarakat bersama-sama untuk   Secara keseluruhan selama peri-  juga mengingatkan bahwa sektor
                                                                     bahwa Kemendag tidak akan   berbagai langkah strategis untuk   membangun rumah, khususnya   ode 2015-2018 telah terbangun   perumahan cukup tinggi sumban-
                                                                     mengimpor cabai karena bukan   menekan peningkatan harga   bagi masyarakat berpenghasilan   3.542.318 unit rumah dengan kom-  gannya terhadap pertumbuhan
                                                                     komoditas yang tahan lama.  cabai di pasaran.(ant/P8)  rendah (MBR). Dengan tingginya   posisi 70 persen rumah masyarakat   ekonomi.
                                                                                                                                                                                   Selain itu, ujar dia, juga ma-
                                                                                                                                                                                 sih  tingginya  angka  backlog
                                                                                                                                                                                 atau kekurangan perumahan
                                                                                                                                                                                 sekitar 7,6 juta unit ditambah
                                                                                                                                                                                 kebutuhan  rumah  baru  per
                                                                                                                                                                                 tahunnya mencapai 500-700
                                                                                                                                                                                 ribu unit. Tingginya kebutuhan
                                                                                                                                                                                 rumah yang harus dipenuhi
                                                                                                                                                                                 memerlukan kerjasama seluruh
                                                                                                                                                                                 stakeholder, terobosan, dan ino-
                                                                                                                                                                                 vasi guna memperkuat program
                                                                                                                                                                                 tersebut.
                                                                                                                                                                                   Menurut Khalawi, tantangan
                                                                                                                                                                                 kedepan antara lain adalah ket-
                                                                                                                                                                                 ersediaan lahan di kawasan strat-
                                                                                                                                                                                 egis yang dapat dibangun rumah
                                                                                                                                                                                 terjangkau bagi MBR. Salah satu
                                                                                                                                                                                 cara yang telah dilakukan adalah
                                                                                                                                                                                 pembangunan rusun dekat den-
                                                                                                                                                                                 gan stasiun kereta atau Transit Ori-
                                                                                                                                                                                 ented Development (TOD) dan ru-
                                                                                                                                                                                 sun dengan kombinasi pasar sep-
                                                                                                                                                                                 erti Rusun Pasar Rumput setinggi
                                                                                                                                                                                 25 lantai berjumlah tiga menara.
                                                                                                                                                                                 Ia mengemukakan bahwa usulan
                                                                                                                                                                                 pembentukan bank lahan juga bisa
                                                                                                                                                                                 menjadi opsi agar Pemerintah me-
                                                                                                                                                                                 miliki lahan untuk pembangunan
                                                                                                                                                                                 rumah terjangkau.(ant/P8)
   15   16   17   18   19   20