Page 36 - E-MODUL EKONOMI X
P. 36
Modul Ekonomi Kelas X KD 3.3 dan 4.3
Adapun untuk memaksimumkan nilai guna (utility) atas anggaran
pendapatan yang dimiliki konsumen untuk memaksimumkan
konsumsi barang X dan barang Y dapat dirumuskan:
Budget Income = Px.X + Py.Y
b. Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal menganggap bahwa utilitas konsumen tidak dapat
diukur, hanya cukup diketahui tingkatan tinggi rendahnya uitilitas yang
diperoleh.
1) Konsep Kurva Indiferen (indifferent Curve)
Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan kombinasi
konsumen antara dua macam barang, yang memberikan tingkat
kepuasan sama bagi konsumen.
Penggunaan kurva indiferen didasarkan pada empat asumsi
berikut:
• Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang
konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi
• Konsumen mempunyai pendapatan tertentu
• Konsumen berusaha mendapat kepuasan maksimum dari
barang-barang yang dikonsumsinya
• Kurva indeferen yang semakin jauh titik 0 menggambarkan
tingkat kepuasan yang semakin tinggi
Seorang konsumen membeli sejumlah barang, misalnya, makanan
dan pakaian dan berusaha mengombinasikan dua kebutuhan yang
menghasilkan utilitas yang sama, digambarkan dalam tabel di bawah
ini, yaitu sebagai berikut.
Tabel Kombinasi Kebutuhan Makanan dan Pakaian
Situasi Makanan Pakaian
A 4 2
B 3 4
Apabila konsumen menyatakan bahwa:
a) A > B, berarti makan 4 kali sehari dengan membeli pakaian 2 kali
setahun lebih berdaya guna dan memuaskan konsumen
daripada makan 3 kali sehari dan membeli pakaian 4 kali
setahun.
b) A < B, berarti makan 3 kali sehari dengan membeli pakaian 4 kali
setahun lebih berdaya guna dan memuaskan konsumen
daripada makan 4 kali sehari dengan membeli pakaian 2 kali
setahun.
c) A = B, berarti makan 4 kali sehari dengan membeli pakaian 2 kali
setahun dan makan 3 kali sehari dengan membeli pakaian 4 kali
setahun memberikan utilitas yang sama kepada konsumen.
Contoh situasi tersebut dapat digambarkan dalam kurva indiferen
sebagaimana ditunjukkan dalam kurva berikut ini.
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 28