Page 3 - IA03_KelasD_SAP_05211640000021
P. 3
1. Project Preparation
Selama fase ini berjalan, anggota tim akan melakukan perencanaan dan persiapan
tahap awal terkait implementasi proyek SAP. Fase ini biasanya terdiri dari:
Mendefinisikan scope, tujuan, prioritas dari implementasi SAP.
Membagi roles dan prosedur yang harus dilakukan tiap individu.
Mendefinisikan technical requirements, schedule, budget, dan resources
Mempersiapkan pembuatan project charter.
Dimana tujuan dari kegiatan yang ada di dalam fase ini adalah menghasilkan
inisiasi serta langkah – langkah persiapan implementasi yang efektif dan efisien.
2. Business Blueprint
Tujuan fase ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang selaras tentang
bagaimana suatu perusahaan / organisasi berencana mengimplementasikan SAP
untuk menunjang bisnis mereka. Hasil dari pemahaman ini merupakan Business
Blueprint, yang merupakan dokumentasi detail terkait hasil yang didapatkan
selama proses pendeskripsian requirements.
Business Blueprint terdiri dari beberapa dokumen yang menggambarkan
bagaimana perusahaan menginginkan untuk menjalankan bisnisnya menggunakan
solusi SAP.
3. Realization
Tujuan dari fase ini adalah untuk mengimplementasikan semua requirements dari
proses bisnis bedasarkan dari Business Blueprint maupun Project Backlog. Fase
realization terdiri atas 2 bagian yaitu:
1) SAP consulting team yang akan membantu dalam konfigurasi sistem
baseline yang disebut baseline configuration. (ruang lingkup utama)
2) Tim implemtasi proyek yang akan memastikan bahwa sistem telah
memenuhi semua kebutuhan bisnis dan proses merupakan bagian dari
final configuration (ruang lingkup lainnya)
Konfigurasi pertama yang selesai selama baseline configuration berdasar dari
informasi yang didapatkan dari dokumen Blueprint. Sedangkan sisa konfigurasi
lainnya yang tidak dapat ditangani selama baseline configuration akan
diselesaikan dalam proses final configuration.