Page 38 - E bokk Kelas_04_SD_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Siswa_2017-1-115_Neat
P. 38
Pangeran Siddharta berpikir bahwa dengan kelahiran anak-Nya, Ia dapat
menjadi penghalang untuk mencapai pembebasan dari usia tua, sakit, dan
mati. Karena itu Ia berkata “Rahu” yang artinya ikatan atau jerat. Memang pada
kenyataannya semua yang lahir pasti akan mengalami usia tua, sakit, dan mati.
Jadi, kelahiran akan menjerat setiap orang dan tidak bisa menghindar dari usia
tua, sakit, dan mati. Karena itu, Pangeran Siddharta menyambut kelahiran
putranya dengan hati yang tenang dan seimbang.
Ketika para dayang ditanya oleh Raja Suddhodana, “Apa yang dikatakan oleh
putraku?” Mereka mengatakan bahwa Pangeran Siddharta menyambut
kelahiran putra-Nya dengan hati yang tenang seimbang kemudian berkata,
“Rāhulajato, bandhanang jatang”. Mendengar laporan tersebut, Raja
Suddhodana kemudian memberi nama dan gelar bagi cucunya dengan
berkata, “Sejak saat ini, cucuku dikenal dengan nama Pangeran Rāhula.”
Ayo, Diskusikan
Berdasarkan hasil pengamatanmu terhadap gambar dan teks bacaan di atas,
diskusikan bersama kelompokmu untuk melakukan hal-hal berikut.
1. Mencatat informasi penting yang kamu dapatkan dalam gambar dan bacaan
di atas.
2. Buatlah pertanyaan kelompok untuk mencari tahu hal-hal yang masih
belum jelas, atau hal-hal yang belum kalian pahami atas gambar dan teks
bacaan di atas.
3. Carilah informasi dari buku dan sumber lainnya untuk menjawab pertanyaan.
4. Satukan pendapat, dan jawaban kamu menjadi sebuah kesimpulan
kelompok.
5. Sampaikan hasil diskusi di depan kelas.
Ayo, Menulis
Apakah kalian pernah menunggu kelahiran adik bayi atau kelahiran anak
binatang peliharaanmu?
32 Buku Siswa Kelas IV SD