Page 43 - Produk Dipakai
P. 43
Karakteristik hidrolisis
garam
Menghasilkan asam atau basa pembentuk
garam.
Anion dan kation dari asam-basa kuat
tidak dapat terhidrolisis karena terionisasi
sempurna.
Garam tidak terhidrolisis jika tidak ada
kation maupun anion yang bereaksi
dengan air.
Garam terhidrolisis sebagian jika salah
satu anion atau kation bereaksi dengan air.
Garam terhidrolisis sempurna jika anion
atau kation bereaksi dengan air.
Reaksi hidrolisis pada larutan garam menyebabkan terurainya
molekul-molekul air menjadi ion hidrogen (H⁺) dan ion hidroksida
(OH⁻). Ion H⁺ akan bereaksi dengan anion dari senyawa garam,
sedangkan ion OH⁻ bereaksi dengan kation dari senyawa garam.
Contoh umum dari hidrolisis adalah proses pencernaan makanan
dalam tubuh. Makanan yang kita konsumsi, seperti karbohidrat,
protein, dan lemak, terdiri dari molekul-molekul besar yang harus
dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil agar dapat diserap
ke dalam aliran darah.
C h e m a g z - H i d r o l i s i s G a r a m / 2 0 2 5