Page 28 - E-MODUL PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
P. 28

kreatif bangunan. Tanpa adanya keyakinan, kita tidak akan mampu menghadapi
                       perubahan.

                   f.  Ada rasa senang dalam menjalankannya
                           Semua usaha produk kreatif akan sia-sia apabila kita hanya setengah hati
                       dalam melakukannya. Dengan melakukan dengan rasa senang, kita selalu

                       bersemangat dalam mengembangkan usaha kita.
                   2.  Risiko Usaha

                           Risiko usaha merupakan informasi, kejadian, kerugian, atau pekerjaan yang
                       terjadi sebagai akibat dari keputusan yang diambil dalam kehidupan sehari-hari.
                       Risiko dapat bersifat pasti maupun tidak pasti. Kunci untuk mengetahui

                       seberapa besar risiko yang akan kita hadapi adalah seberapa sempurna kita
                       mendapatkan informasi. Makin sempurna dalam kita mendapatkan informasi,

                       makin akurat pula kita mengetahui seberapa besar risikonya.
                           Para wirausaha pada umumnya menyukai pengambilakn risiko usaha karena
                       ingin berhasil di dalam mengelola usaha atau bisnisnya. Pengembilan risiko

                       dalam hidup melibatkan suatu kendala dan keinginan hidup di masa sekarang.
                       Secara umum, risiko dibagi menjadi dua sebagai berikut.

                   a.  Risiko Teknis (kerugian)
                           Risio ini terjadi akibat ketidakmampuan seorang wirausahawan atau yang
                       mengoorganisir usaha dalam mengambil keputusan risiko yang dapat sering

                       terjadi berhubungan dengan hal berikut ini.
                       1)  Biaya produksi yang tinggi (inefisien)

                       2)  Risiko yang adanya pemogokan karyawannya akibat kesejahteraan kurang
                           diperhatikan.
                       3)  Pemakaian sumber daya yang tidak seimbang (tenaga kerja banyak)

                       4)  Terjadi kebakaran akibat keteledoran.
                       5)  Terjadi pencurian dan penipuan karena pengawasan yang kurang baik.

                       6)  Terus-menerus mengalami kerugian karena biaya yang terus membengkak
                           serta harga jual tidak berubah.
                       7)  Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktivitas kerja

                           menurun.
                       8)  Perencanaan dan desain yang salah sehingga sulit dioprasionalkan, serta hal-

                           hal yang berhubungan dengan keterlaksanaan perusahaan.
                       9)  Risiko karena tidak dipercaya oleh perbankan akibat terjadi kredit macet di
                           dalam perusahaan.

                       Risiko teknis dapat diatasi dengan melakukan hal-hal berikut ini.



                                                  Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI        17
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33