Page 4 - Modul TPAV
P. 4
company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan film animasi tetap membutuhkan
skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting, sudut
dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya.
• Storyboard
Apabila kurang cukup dengan outline dan scenario, maka kita dapat pula menyertakan
storyboard dalam rangkaian perencanaan proses produksi kita. Storyboard merupakan coretan
gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam
gambar tersebut juga berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera,
dan lain sebagainya. Penggunaan storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam
proses produksi nantinya.
• Rencana Anggaran Biaya
Production, pelaksanaan produksi (shoting) yang mengacu pada persiapan yang dihasilkan
dari proses PreProduction.
• Shooting
Proses pengambilan gambar film. Dalam proses ini di lakukan dalam lapangan. Proses
pengambilan film atau yang biasa di sebut shooting harus sesuai dengan scenario yang telah di
buat, untuk itu cameramen perlu memahami betul isi dari scenario. Peran sutradara sangat
penting dalam proses ini, agar shooting tidak melenceng jauh dari scenario.
• Evaluasi
Tahapan evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi jalanya proses produksi yang telah dilakukan.
Agar kekurangan dari proses produksi yang dihasilkan minim dan dapat menemukan cara yang
lebih kreatif da efisien.
Penguasaan Kamera & Teknik Shoting
Angle : sudut pandang pengambilan gambar yang dapat dilihat dari viewfinder pada sebuah
kamera film/video. Dimana pemilihan anggel sangat berperan penting dalam menciptakan
unsur artistik dan pemahaman cerita dalam pengadeganan sesuai dengan script/naskah.
Lighting/Pencahayaan : Dalam sebuah proses pengambilan gambar diperlukan adanya aset
pencahayaan yang memadai. Baik itu didapat dari sumber natural (sinar matahari) pada