Page 34 - BAHAN AJAR MEDAN MAGNET
P. 34
BAHAN AJAR MEDAN MAGNET
Perhatikan Gambar 24 (a) sebuah kawat penghantar yang dibentangkan melalui
medan magnet yang ditimbulkan oleh magnet tetap. Kemudian pada Gambar 24 (b)
kawat penghantar membentang melalui medan magnet namun tidak ada arus yang
mengalir pada kawat penghantar tersebut (I=0) dan kawat tetap lurus. Apabila pada
kawat penghantar tersebut dialirkan arus listrik yang bergerak ke atas seperti Gambar 24
(c) maka kawat penghantar akan membengkok ke kiri. Dan ketika kawat penghantar
tersebut diberikan arus listrik yang bergerak ke bawah, maka kawat penghantar akan
membelok ke kanan seperti pada Gambar 24 (d). Gerakan kawat penghantar tersebut
menunjukkan adanya suatu gaya yang bekerja pada
Tokoh Inspiratif
kawat tersebut saat kawat tersebut dialiri arus listrik.
Gaya yang bekerja tersebut dikenal dengan gaya
magnetik atau Gaya Lorentz.
Berdasarkan hasil percobaan yang lebih teliti
menunjukkan bahwa besarnya gaya magnetik (gaya
Lorentz) yang dialami oleh kawat yang beraliran arus
lisrik:
a. Berbanding lurus dengan kuat medan magnet
Hendrik Antoon Lorentz (1853- atau induksi magnet ( ).
1928) ialah ahli fisika dari
Belanda yang mengemukakan b. Berbanding lurus dengan kuat arus listrik yang
gaya magnetik atau gaya
Lorentz. Beliau yang pertama mengalir dalam kawat (I).
kali mengemukakan bahwa
“Apabila sebuah penghantar c. Berbanding lurus dengan panjang kawat
berarus listrik berada di dalam
medan magnet, timbul gaya penghantar (l)
Lorentz yang dapat
menggerakkan penghantar d. Berbanding lurus dengan sudut ( ) yang dibentuk
tersebut.” arah arus (I) dengan arah induksi magnet ( ).
Bagaimana cara menentukan arah gaya Lorentz yang terjadi ketika kawat berarus listrik
memotong medan magnet?
27