Page 66 - ANIMALIA
P. 66

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)




                   3.  Peranan filum nemathelminthes

                       Bersifat  endoparasit  pada  sebagian  besar  hewan  vertebrata,  seperti  Ascaris
               lumbricoides  yang  menjadi  parasit  pada  usus  manusia,  Enterobius  vermicularis  (cacing

               kremi) pada  anus yang umumnya pada  anak-anak,  cacing  Capillaria  sp yang menjadi

               endoparasit  pada  ikan  gariang  dengan  cara  menghisap  darah  di  insang  sehingga
               menyebabkan  kematian  ikan  gariang  di  Sungai  Jorong  Gunuang  Omeh  50  Kota

               Nofila, dkk., 2020) . Cacing Wuchereria bancrofti yang menyebabkan penyakit kaki gajah.

               Pada tahun 2005 jumlah kasus kaki gajah di  Sumatera Barat sebanyak 163 daerah
               yang terserang yaitu Kabupaten Pasaman, Mentawai, Agam, Peisisr Selatan dengan

               perantara inang nyamuk jenis Culex sp, Aedes sp. dan Anopeles sp (Salim, 2016).


               C.  Filum Annelida

                       Kata annelida berasal dari bahasa anellus yang artinya cincin kecil . Annelida juga
               bdisebut dengab cacing gelang karena tubuhnya bersegmen-segmen seperti gelang.

                   1.  Ciri dan struktur tubuh  filum annelida

                       Memiliki tiga lapisan tubuh (triploblastik) dan rongga tubuh (selom) yang memiliki
               carian. Hal ini memudahkan pergerakan tubuh. Annelida Memiliki ruas-ruas, ruas bagian

               luar  disebut  dengan  annuli  sedangkan  ruas  dibagian  dalam  disebut  dengan  septa  atau
               pembatas.  Tubuh  annelida  terdiri  atas  yaitu  anterior  (ujung  kepala),  posterior  (ujung

               ekor), ventral (perut), dan dorsal (punggung). Setiap segemen pada tubuh memiliki organ

               yang  sama  (metameri).  Umumnya  pada  segmen  tersebut  terdapat  parapodia  berupa
               tonjolan otot dengan cilia untuk pergerakan. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring,

               esophagus, empedal, usus, dan yang terakhir anus (Campbell, 2003).

                       Annelida melakukan respirasi dengan cara difusi pada permukaan tubuhnya atau
               dengan kulitnya. Sistem eksresi dengan nefridia atau nefridium yang berada di setiap ruas

               tubuhnya. Sistem saraf Anelida terdiri dari satu ganglia (ganglion) dan satu pasang saraf
               yang  berfungsi  sebagai  pusat  kontrol  atau  saraf  pusat.  Annelida  bereproduksi  secara

               seksual organ reproduksi hemaprodit yaitu organ reproduksi berupa klitelum yang mana

               jantan dan betina pada satu individu namun annelida tidak dapat melakukan pembuahan
               sendiri.  Annelida  tetap  membutuhkan  individu  lain.  Filum  umumnya  annelida  hiudp

               dilingkungan  lembab  didalam  tanah  dan  di  perairan.  Cacing  tanah  adalah  salah  satu

               contoh  species  annelida  yang  sering  kita  jumpai.  Apakah  Ananda  pernah  meperhatikan
               stuktur tubuh cacing tanah? Mari amati struktur annelida pada gambar 31.




                                                            51
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71