Page 106 - ACHMAD NADJAM_BUKU AJAR TEKNIK TRANSPORTASI_ACHMAD NADJAM_28-11-2020_Neat
P. 106
9.2.3. Pengelompokan kawasan Perkotaan berdasarkan jumlah penduduk
x Kawasan Perkotaan Kecil, yaitu Kawasan Perkotaan dengan jumlah penduduk yang
dilayani sebesar 20.000 hingga 100.000 jiwa;
x Kawasan Perkotaan Sedang, yaitu Kawasan Perkotaan dengan jumlah penduduk yang
dilayani sebesar 100.001 hingga 500.000 jiwa;
x Kawasan Perkotaan Besar, yaitu Kawasan Perkotaan dengan jumlah penduduk yang
dilayani lebih besar dari 500.000 hingga 1 juta jiwa;
x Kawasan Perkotaan Metropolitan, yaitu Kawasan Perkotaan dengan jumlah penduduk
yang dilayani lebih besar dari 1juta hingga 10 juta jiwa.
x Kawasan Perkotaan Megapolitan, yaitu Kawasan Perkotaan dengan jumlah penduduk
yang dilayani lebih besar dari 10 juta jiwa.
9.2.4. Pengelompokan Kawasan Perkotaan Menurut Status
Kawasan perkotaan yang berstatus daerah otonom kota (Daerah Kota);
x Kawasan perkotaan yang merupakan bagian dari Daerah Kabupaten (kota di dalam
wilayah Daerah Kabupaten)
x Kawasan perkotaan baru yang merupakan hasil pembangunan yang mengubah
kawasan perdesaan menjadi kawasan perkotaan (kota di dalam wilayah Daerah
Kabupaten)
x Kawasan perkotaan yang merupakan bagian dari dua atau lebih daerah yang
berbatasan sebagai kesatuan sosial, ekonomi, dan fisik perkotaan:
x Kawasan perkotaan yang merupakan bagian dari dua atau lebih Daerah
Kota/Kabupaten di dalam wilayah administrasi Propinsi;
x Kawasan perkotaan yang merupakan bagian dari dua atau lebih Daerah
Kota/Kabupaten yang melebihi wilayah administrasi Propinsi
9.2.5. Peron Transportasi
x Peranan transportasi perkotaan terhadap aktivitas perkotaan;
x Peranan transportasi perkotaan terhadap pola konsumsi masyarakat perkotaan (pola
pengeluaran untuk konsumsi transportasi).
97