Page 17 - PEKERJAAN DASAR TEKNIK MESIN
P. 17
PEKERJAAN DASAR TEKNIK MESIN 13
c. Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi sempit,
misalnya gergaji sirkuler, katup gas dan lain-lain.
d. Kebisingan terputus-putus (intermittent) seperti lalulintas, suara
kapal terbang dilapangan udara
e. Kebisingan impulsif, misalnya pukulan tukul, tembakan bedil,
ledakan.
f. Kebisingan impulsif berulang seperti mesin tempa di perusahaan
➢ Pengaruh Kebisingan Terhadap kesehatan
Setiap tenaga kerja memiliki kepekaan sendiri-sendiri terhadap kebisingan,
terutama nada yang tinggi, karena dimungkinkan adanya reaksi psikologis
seperti stres, kelelahan, hilang efisiensi dan ketidaktenangan Lebih dari
itu Mike Wardhani,dkk (2004: 445), menyatakan pengaruh utama dari
kebisingan kepada kesehatan (efek fisiologis) adalah kerusakan pada
indra pendengar yangmenyebabkan ketulian. Disamping itu sumber
kebisingan yang tinggi memiliki pengaruh terhadap tenaga kerja, yaitu :
a. Mengurangi kenyamanan dalam bekerja.
b. Mengganggu komunikasi atau percakapan antar pekerja.
c. Mengurangi konsentrasi.
d. Menurunkan daya dengar, baik yang bersifat sementara maupun
permanen.
e. Tuli akibat kebisingan.
Ada berbagai faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas
seseorang yang bekerja ditempat kerja yang bising, faktor-faktor tersebut
adalah:
a. Frekuensi kebisingan, nada tinggi adalah lebih mengganggu daripada
nada rendah.
b. Jenis kebisingan, kebisingan terputus-putus lebih mengganggu
daripada kebisingan kontinyu.
c. Sifat pekerjaan, pada pekerjaan yang rumit atau kompleks lebih
banyak terganggu daripada pekerjaan yang sederhana.