Page 196 - FOKUS AKM LITERASI INFORMASI DAN FIKSI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP
P. 196
Bagaimana jadinya,
bila sejuknya udara gunung,
menjadi pengap berasap
digunduli dengan senapan senso?
Bagaimana nasib hutan yang elok asri
kini sepi tersembunyi?
Bumi semakin tandus, tergerus, tak terurus,
dan akhirnya gersang bahkan hangus?
Banjir datang dengan riang,
Merapi batuk mengeluarkan lahar panas,
hingga ke jurang.
Gunung berapi di negeri ini berkompromi
mengikuti jejak Merapi.
Tanah unjuk rasa dan longsor
tanpa sensor, tak terkendalikan oleh kursor.
Kini, pemuda hanya bisa mengelus dada,
diam dan diam seribu bahasa.
Hingga kapan mereka hanya bisa terbungkam kata?
Sebegitu tegakah kelompok tak bertanggung jawab berbuat,
hingga tega menodai alam, iklim, dan penerus bangsa?
Tidakkah mereka memikirkan tongkat penerus bangsa?
Pemuda penerus bangsa tak kuasa berbuat apa-apa,
hanya tertunduk lesu penuh malu.
tak kuasa menahan amarah.
Alam dan iklim menjadi saksi,
tidak terima, dan berontak ingin melepaskan diri,
marah, iri, dan sakit hati.
Kini, perubahan iklim makin tak terdeteksi,
bencana tsunami makin menjadi-jadi,
gunung berapi memuntahkan amunisi,
banjir bandang siap menerjang,
amukan alam dan iklim tak terbayang,
tanah longsor tak terkontrol dan menjadi jurang.
Bab III Kumpulan Soal Latihan AKM Literasi Informasi dan Fiksi 186