Page 50 - Buku Mapping_Kompilasi_rev1
P. 50
MAPPING KPP PRATAMA PIB 2016
Dari Tabel. 27, analisa menggunakan tax rasio dan grafik yang disajikan dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Berdasarkan data series PDRB per sektor (sumber data : BPS Kota Palembang), dapat
proyeksikan PDRB Kota Palembang di tahun 2015 seluruh sektor adalah sebesar
Rp102,74 Triliun dan di tahun 2016 sebesar 111,3 Triliun.
2. Berdasarkan data series penerimaan pajak KPP Pratama Palembang Ilir Barat sumber
data Aplikasi Dashboard, dapat dilakukan analisa tax rasio terhadap PDRB per sektor
series tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.
3. Proyeksi atas tax rasio untuk tahun 2016 KPP Palembang Ilir Barat adalah sebesar
1,01% terhadap proyeksi PDRB tahun 2016 atau sebesar Rp1,13 triliun.
4. Sektor lapangan usaha/industri yang memiliki kontribusi besar terhadap proyeksi
penerimaan pajak KPP Pratama Palembang Ilir Barat tahun 2016 adalah:
a. perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi
sebesar 38,12%, tax rasio 3,01%;
b. administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial dengan kontribusi sebesar
24,63%, tax rasio 8%;
c. real estate dengan kontribusi sebesar 9,78%, tax rasio 2,33%; dan
d. konstruksi dengan kontribusi sebesar 9,29%, tax rasio 0,46%.
Dari Tabel. 28, analisa tax rasio Kota Palembang terhadap PDRB Kota Palembang dan
disandingkan dengan Tabel. 27 (tax rasio KPP Pratama Palembang Ilir Barat) dapat
dijelaskan bahwa:
1. Sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor menjadi sektor
yang dominan dan memiliki kontribusi terbesar terhadap penerimaan pajak yaitu sebesar
1,43 triliun (25,43%) dari PDRB sektor sebesar 14,26 triliun (tax rasio 10,06%). Hal ini
juga merupakan sektor yang dominan dan memiliki kontribusi terbesar di KPP Pratama
Palembang Ilir Barat.
2. Sektor Industri Pengolahan memiliki kontribusi sebesar 1,22 triliun (21,59%) dari
PDRB sektor sebesar 37,45 triliun (tax rasio 3,25%). Sektor ini bukan merupakan
Page - 37