Page 303 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 303

-   Mempersiapkan     undang-undang     pembangunan
                                   nasional    yang     berencana     dan     menilai
                                   penyelenggaraannya.
                               -   Menyusun  rencana  pembangunan  nasional  dengan
                                   memperhitungkan  penggunaan  segala  kekayaan
                                   alam  dan  pengerahan  tenaga  rakyat  serta  meliputi
                                   segala  segi  penghidupan  bangsa  Indonesia  dalam
                                   bentuk rancangan undang-undang pembangunan.
                                    Dalam pasal 4 Undang-Undang tersebut berisi pola
                               (blue  print)  pembangunan  yang  sesuai  dengan
                               kepribadian  rakyat  Indonesia,  yang  diselenggarakan
                               secara  bertahap.Pimpinan  Dewan  Perancang  Nasional
                               diberikan wewenang membentuk seksi-seksi atau bidang
                               prioritas yang terdiri atas pembangunan di bidang sosial,
                               pemerintahan, pertahanan, ekonomi dan keuangan.

                                    Masalah  pembangunan  nasional  menjadi  prioritas
                               pemerintahan  era  Soekarno.  Pada  28  Agustus  1960,
                               Presiden  memberikan  arahan  tentang  pembangunan
                               nasional pada Sidang Pleno Dewan Perancang Nasional.
                               Pembangunan harus dengan perencanaan overall, tidak
                               berdiri   sendiri.Hubungan   pembangunan      dengan
                               demokrasi    terpmpin    dan     ekonomi     dipimpin.
                               Pembangunan  adalah  amanat  UUD  pasal  33,  supaya
                               menyempurnakan  ekonomi  terpimpin  sejalan  dengan
                               cita-cita  demokrasi  terpimpin,  untuk  melenyapkan  sisa-
                               sisa ekonomi kolonial, bahaya paham-paham kapitalisme
                               dan  free  fight  liberalism  baik  dari  luar  negeri  maupun
                               dari dalam negeri.

                                    Depernas yang bertugas menyusun pembangunan,
                               harus  memikirkan  konsentrasi  produksi,  distribusi  dan
                               pembangunan  hajat  hidup  rakyat.Masalah  pembiayaan
                               harus berpegang teguh pada politik bebas aktif terhadap
                               luar  negeri.Titik  berat  pembangunan  nasional  pada
                               bidang industri, terutama untuk keperluan pertanian dan
                               perkebunan.Disamping  industri  pembangunan       juga
                               harus memperluas pertambangan dan bahan mineral.






                                                                                 291
   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308