Page 323 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 323
a. Menyelenggarakan Operasi Militer merebut wilayah Irian
Barat yang diduduki oleh Belanda.
b. Memimpin dan menggunakan pasukan bersenjata
maupun barisan perlawanan rakyat sebagai kekuatan
nasional yang berada di bumi Irian.
Pada 13 Januari 1962, di Istana Bogor Presiden
melantik Deputy KSAD untuk wilayah Indonesia Timur (Deyah
IT) Brigjen. Soeharto sebagai Panglima Komando Mandala.
Tugas pokok Komando Mandala adalah :
a. Merencanakan, mempersiapkan, menyelenggarakan
operasi-operasi militer dengan tujuan mengembalikan
wilayah Irian Barat kedalam kekuasaan NKRI.
b. Mengembangkan situasi militer di wilayah Irian Barat
sesuai dengan Taraf Perjuangan di bidang diplomasi dan
supaya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya di
wilayah Irian Barat dapat secara de facto diciptkan
daerah-daerah bebas dan atau didudukkan unsur-unsur
kekuasaan Pemerintah Daerah RI.
c. Kepada Komando Mandala diperintahkan agar pada 17
agustus 1962, sang merah putih harus sudah berkibar di
Irian Barat.
Komando Mandala berkekuatan empat komponen
Angkatan yaitu : Angkatan Darat Mandala (ADLA), Angkatan
Laut Mandaa (ALLA), Angkatan Udara Mandala (AULA),
Komando Pertahanan Udara Gabungan Mandala
(Kohanudgab), Komando Pasukan Gabungan (Kogab)
Mandala.
Adapun susunan pimpinan Komando Mandala adalah
sebagai berikut :
Panglima : Mayor Jenderal Soeharto
Wakil Panglima I : Komodor Laut Soebono
Wakil Panglima II : Komodor Udara Leo Wattimena
Kepala Staf Umum : Kolonel Achmad Tahir
Staf Umum Gabungan terdiri atas Gabungan Staf I sampai
Gabungan staf 6
311