Page 532 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 532

Pengayaan Materi Sejarah




                30
                   Menarik  dicermati  periodesasi  atau  pembabakan  perkembangan  teknologi
                prasejarah  Indonesia  dalam  buku  Sejarah  Nasional  Indonesia  Jilid  I  yang  diketuai
                Sartono Kartodirdjo. Buku yang terbit tahun 1975 tersebut dan buku pertama yang
                mendeskripsikan  secara  detil  zaman  prasejarah  nasional  dari  sudut  Indonesiano-
                sentris,  diperiodesasikan  sebagai  (1)  Masa  Berburu  dan  Mengumpul  Makanan
                Tingkat Sederhana, (2) Masa Berburu dan Mengumpul Makanan Tingkat Lanjut, (3)
                Masa  Bercocok  Tanam,  dan  (4)  Masa  Perundagian.  Meski  pada  masa  bercocok
                tanam,  masyarakat  prasejarah  Indonesia  telah  menetap,  namun  semua  alat  dan
                perkakas  yang  digunakan  saat  itu  masih  terbuat  dari  batu.  Baru  pada  masa
                Perundagian, alat-alata tersebut terbuat dari perunggu dan besi. Untuk informasi
                tentang  kondisi  teknologi  prasejarah  Indonesia  itu  lihat  Sartono  Kartodirdjo,
                Sejarah Nasional Indonesia Jilid I, hlm. 77-259.
                31
                  Peter Bellwood, Op. Cit., hlm. 298-311; dan Ina E. Slamet-Velsink, Op. Cit., hlm.
                50-56. Lihat juga Sugeng Prakoso, Model Asal Mula Produksi Pangan di Indonesia,
                Depok: Skripsi Sarjana Program Studi Arkeologi Universitas Indonesia, 1998.


                32
                  Lihat Djoko Marihandono, “Mendekonstruksi Mitos Jalan Cadas Pangeran 1808:
                Komparasi  Sejarah  dan  Tradisi  Lisan”,  Makalah  70  Tahun  Prof.  Dr.  RZ.  Leirissa,
                Fakultas  Ilmu  Budaya  Universitas  Indonesia,  29-30  April  2008.  Lihat  juga  Djoko
                Marihandono,  Sentralisme  Kekuasaan  Pemerintahan  Herman  Willem  Deandels
                1808-1810:  Penerapan  Instruksi  Napoleon  Bonaparte,  Disertasi  Departemen
                Sejarah Fakuktas Ilmu Budaya Universitas Indonesia 2005.


                33
                   Penting  ditekankan  pengertian  revolusi  yang  dilekatkan  pada  penggunaan
                teknologi baru ini. Pelekatan terminologi revolusi ini pertama kalinya dikemukakan
                oleh  Blanqui  (1837)  dan  Friedrich  Engels  (1845)  untuk  melukiskan  perubahan-
                perubahan sosial yang radikal akibat ditemukannya teknik-teknik industri baru di
                Inggris  pada  akhir  abad  ke-18.  Perubahan-perubahan  itu  terjadi  secara  cepat,
                mendasar, dan dalam skala yang luas, sebagai implikasi sosial ekonomi penggunaan
                teknik-teknik dan alat-alat baru dalam berbagai sendi kehidupan masyarakat Barat
                pada  waktu  itu.  Lihat  Laeyendecker,  Tata,  Perubahan,  dan  Ketimpangan:  Suatu
                Pengantar  Sejarah  Sosiologi,  alihbahasa  Samekto,  Jakarta:  Gramedia,  1983,  hlm.
                33.
                34
                  Sebelum  revolusi  industri,  ilmu  pengetahuan  merupakan  kesenangan  pribadi
                orang  kaya  yang  memiliki  banyak  waktu  luang.  Kegunaan  praktisnya  nyaris  tidak
                disentuh, malah kemungkinan besar sama sekali diabaikan. Konon ketika seorang
                murid  Ariestoteles  menanyakan  manfaat  praktis  matematika.  Filosof  legendaris
                tersebut tersinggung dan marah besar. Ia mengusir muridnya itu. Lihat B. Paul



                520
   527   528   529   530   531   532   533   534   535   536   537