Page 26 - E-MODULE PERPAJAKAN
P. 26
D. PPh Pasal 28 (a) atau 29
PPh pasal 29 adalah pajak penghasilan kurang bayar yang tercantum pada Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT), yaitu sisa dari PPh yang terutang dalam tahun pajak
yang bersangkutan dikurangi kredit PPh.
Pajak Penghasilan Pasal 28 (a) adalah pajak yang lebih dibayar oleh Wajib Pajak
Orang Pribadi dan/atau Wajib Pajak Badan sebagai akibat PPh Terutang dalam Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan lebih kecil dari pada kredit pajak
yang telah dipotong atau dipungut oleh pihak lain dan yang telah disetor sendiri.
PPh 29 merupakan sisa dari PPh yang etrutang dalam tahun pajak dikurangi dengan
kredit PPh (jenis PPh pasal 21, PPh pasal 22,PPh pasal 23, PPh pasal 24 dan pasal
25). Singkatnya PPh Pasal 29 merupakan PPh kurang bayar yang diketahui pada saat
melakukan serangkaian proses pelalporan SPT tahun PPh.
a. Subjek PPh Pasal 29
Karena pelaporan SPT Tahunan PPh itu bisa dibilang akan dilakukan oleh setiap
WP, maka pelaporan SPT pajak penghasilan yang menimbulkan kurang bayar
sesuai ketentuan PPh pasal 29, maka subjek PPh 29 ini bisa terjadi pada :
1. WP orang pribadi
Untuk WP orang pribadi, kekuarangan pajak yang merupakan PPh pasal 29 ini
harus dilunasi paling lama 31 maret, jika tahun buku sama dengan tahun
kalender. Jika tahun buku tidak sama dengan tahun kalender, misalnya dimulai
dari 1 Agustus hingga 31 Juli tahun depan, maka kekurangan pajak harus
dilunasi paling lambat 31 Oktober.
2. WP Badan
Sedangkan bagi WP badan, PPh pasal 29 kurang bayar ini harus dibayarkan
setelah tahun pajak berakhir atau 30 April. Apabila tahun buku tidak sama
dengan tahun kalender, misalnya dimulai dari 1 Agustus hingga 31 Juli tahun
depan, maka kekurangan pajak harus dilunasi paling lambat 30 November.
b. Tarif PPh Pasal 28 (a) atau 29 dan contoh soal PPh Pasal 28 (a) atau 29
1. Tarif PPh 29 orang pribadi Pengusaha Tertentu
25 | P E R P A J A K A N ( P P h P a s a l 2 3 / 2 6 , P a s a l 2 4 , P a s a l 2 5 , P a s a l
2 8 ( a ) / 2 9