Page 217 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 217

Bab XII — Aturan untuk Pakaian Biksuni dan Berkabung


                 Menurut ajaran Buddha, ketika seorang biksu meninggal, setelah
            kematiannya  dipastikan,  pada  hari  itu  juga  jenazahnya  diusung
            ke  tempat  kremasi.  Saat  jenazahnya  dikremasi,  teman-temannya
            berkumpul  dan  duduk  di  satu  sisi.  Mereka  duduk  di  atas  rumput
            yang diikat menjadi satu, atau dudukan yang lebih tinggi, atau di atas
            batu bata maupun bebatuan. Lalu ‘Sutra Mengenai Anitya’  dilafalkan
                                                                  103
            oleh orang yang terampil, seringkas satu halaman atau satu lembar
            sehingga tidak kepanjangan.


                 (Catatan  oleh  Yi  Jing):  saya  mengirim  pulang  Sutra  Mengenai
            Anitya  bersama  Kiriman  Catatan  Praktik  Buddhadharma  dari  Lautan
            Selatan.


                 Lalu mereka semua bermeditasi mengenai sifat anitya (dari semua
            kondisi). Saat kembali ke wihara, sambil mengenakan pakaian masing-
            masing, mereka mandi bersama di kolam di luar wihara. Bila tidak
            ada kolam, mereka pergi ke sumur dan membersihkan diri. Mereka
            mengenakan  pakaian  yang  sudah  usang  sehingga  tidak  merusak
            pakaian  baru.  Lalu  mereka  mengenakan  pakaian  yang  kering.  Saat
            kembali  ke  ruangan  masing-masing,  mereka  membersihkan  lantai
            dengan  bubuk  kotoran  sapi.  Hal-hal  lainnya  berlangsung  seperti
            biasa. Tak ada kebiasaan mengenakan pakaian berkabung. Kadang-
            kadang mereka membuat stupa untuk menyimpan sarira (atau relik)
            mendiang.  Itu  disebut  ‘kula,’  menyerupai  stupa  kecil  namun  tanpa
            lengkungan atas.

                 Ada  beberapa  perbedaan  antara  stupa  orang  biasa  dan  stupa
            orang suci, sebagaimana dijelaskan secara rinci dalam teks Vinaya.  104


                 Tidaklah  tepat  seorang  biksu  mengesampingkan  ajaran  luhur
            Buddha Sakyamuni dan mengikuti kebiasaan umum yang diwariskan




            103  Katalog Nanjio No. 727.
            104  Samyuktavastu, Bab XVIII.


                                            203
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222