Page 3 - MEDIKA STAR ed4 feb 18
P. 3
editorial Diterbitkan Oleh:
Yayasan King Medika
Remaja Bebas HIV/AIDS? Akta Notaris Nomor 100, Tanggal 31
Januari 2017 Yang Dibuat Oleh Notaris
Zantje Mathilda Voss Tomasowa, SH., M.KN
orld Health Organization (WHO) men- usia 15-19 tahun berjumlah 58. dan Berdasarkan KEMENKUMHAM Nomor:
defenisikan bahwa remaja merupakan Data yang ada memberikan gambaran bahwa AHU-0002549.AH.01.04.Tahun 2017
W penduduk dalam rentang usia 10-19 penderita HIV/AIDS di kalangan remaja me- NPWP: 81.146.384.3-922.000
tahun dan menurut peraturan menteri kesehatan nunjukan angka yang cukup mengkhawatirkan.
RI No. 25 tahun 2014 dijelaskan bahwa remaja Seharusnya angka-angka tersebut dapat ditekan, Penasehat Redaksi:
merupakan penduduk dalam rentang usia 10-18. mengingat remaja merupakan generasi penerus dr. Dominikus M. Mere, M.Kes
Dalam masa remaja ini terjadi pertumbuhan dan bangsa yang akan memegang kedali atas per- dr. A. A. Heru Tjahyono, Sp.OG
perkembangan yang cukup pesat, baik secara jalanan bangsa ini kelak. dr. Bobby Koamesah, MMR, MMPK
dr. Dewa Putu Sahadewa, SpOG(K)
fisik, psikis, maupun intelektual. Di masa ini, Merujuk pada data yang ada, tentunya per- dr. Andreas Nuho Lewai Fernandez, SpPD
remaja berusaha untuk mencari dan menemu- tanyaan mengenai apakah remaja bebas HIV/ dr. Yudith Marieta Kota, M.Kes
kan jati dirinya, sehingga cenderung memiliki AIDS tidak perlu diutarakan. Yang menjadi perta- dr. Herly Soedarmadji, M.Kes
sifat ingin tahu yang sangat tinggi, menyukai nyaannya ialah, bagaimana agar remaja bisa dr. Christian Widodo
tantangan, dan cenderung mengambil keputusan terbebas dari jerat HIV/AIDS? Untuk itu, segala drg. Jeffrey Jap, M..Kes
tanpa ada pertimbangan yang matang. upaya perlu digalakan untuk memutus rantai dr. Hans Lie
Sifat ingin tahu yang tinggi didukung oleh penularan HIV/AIDS di kalangan remaja, juga ter- Dr. Rafael Paun, SKM, M.Kes
kemauan mencoba yang tinggi pula tanpa di- masuk memutus rantai penularan IMS sebab Fidelis N. Nogor, S.Pd
sertai dengan pengetahuan yang memadai dan pada dasarnya orang yang mengidap IMS memili- Nikolaus N. Kewuan, S.Kep, Ns.MPH
pertimbangan yang matang dalam ki risiko yang lebih besar untuk General Manager:
mengambil keputusan seringkali Pergaulan bebas terinfeksi HIV. dr. Yoseph E. Gonang
justru menjerumuskan remaja ke dengan praktik Salah satu upaya kesehatan
dalam hal-hal negatif yang tentunya seks pra nikah bagi remaja ialah Pelayanan Vice General Manager:
membawa dampak tersendiri bagi merupakan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Petrus Laba, SST
diri mereka. Akan semakin parah contoh dari di Puskesmas. Pelayanan ini Penasihat Hukum:
jika pendidikan keluarga tidak bertujuan untuk meningkatkan dr. Rainoldy Wangi, MH.Kes
dibangun secara masif dan kontrol sekian kasus yang pengetahuan dan keterampilan Silvester Nong, S.H
orang tua tidak berjalan, serta marak dijumpai di remaja tentang kesehatan Pemimpin Redaksi:
kuatnya pengaruh lingkungan atau kalangan remaja reproduksi dan perilaku hidup Yustinus N. Jefry Kolo
teman sebaya yang negatif serta saat ini. sehat serta memberikan pelayanan
lemahnya pendidikan karakter di kesehatan yang berkualitas kepada Sekretaris:
lembaga-lembaga pendidikan formal. remaja. Sayangnya, di NTT hingga tahun 2016, Katarina Eti
Pergaulan bebas dengan praktik seks pra persentase Puskesmas yang melaksanakan Redaktur Ahli:
nikah merupakan contoh dari sekian kasus yang PKPR berdasarkan data Ditjen Bina Gizi dan KIA dr. Irene K. L. A. Davidz, SpA, M. Kes
marak dijumpai di kalangan remaja saat ini. Kemenkes RI tahun 2017 hanya sebesar 9,16 dr. Chatarina A. P. Keraf, SpPD
Dengan berbagai fakor sebagaimana disinggung persen. Jauh dari target nasional sebesar 30 dr. Unedo H.M. Sihombing, SpOG (K.Onk)
di atas, pergaulan bebas dan praktik seks pra persen. dr. Syeben Hezer Heittingwati, SpPA
nikah di kalangan remaja ini lazimnya bermuara Maka tentunya peran fasilitas kesehatan, dr. Maria Imelda Ora Adja, SpS.Biomed
pada kasus lainnya, seperti hamil di luar nikah, seperti Puskesmas dengan programnya seperti dr. Alders A. K. Nitbani, SpB
dr. Adjunias Maifa, SpPD
tindakan aborsi, dan juga terinfeksi infeksi di atas diharapkan mampu membawa remaja dr. Asep Purnama, SpPD-FINASIM
menular seksual (IMS) dan HIV/AIDS. terhindar dari jerat IMS dan HIV/AIDS. Terlepas
Data Ditjen Pencegahan dan Pengendalian dari itu, orang tua sebagai pendidik utama Editor:
Penyakit (P2P) Kemenkes RI tahun 2017 bagi anak pun harus mampu menghidupkan Eman Nara Sura
menunjukan bahwa jumlah kasus baru HIV positif pendidikan dalam keluarga yang penuh dengan Robert Fahik
yang dilaporkan dari tahun ke tahun cenderung keterbukaan dan komunikasi yang hidup, agar Emanuel Nong Yonson
meningkat. Pada tahun 2016, dilaporkan terjadi remaja memiliki bekal pengetahuan yang Penyunting Akhir:
sebanyak 41.250 kasus baru HIV. Dari jumlah memadai, lebih mawas diri dalam bertindak, dr. Jessie Juliana Mila Meha
tersebut, terdata 1,0 penderita HIV berada di mampu mengendalikan diri serta penuh dr. Edwin Tambunan
rentang usia 5-14 tahun dan 3,7 persen berada pertimbangan dalam melaksanakan sesuatu. dr. Adilhara A. Akal
pada rentang usia 15-19 tahun. Lembaga formal, seperti sekolah pun tentu- Fotografer, Desain Grafis & Layout:
Kasus AIDS pada tahun 2016 dilaporkan nya diharapkan memainkan perannya tersendiri Petrus Pedo Lewotapo
sebanyak 7.491 yang mana secara kumulatif dalam membina para remaja agar memiliki pe-
Marketing & Sirkulasi:
hingga tahun 2016 terdata 86.780 kasus. Pre- ngetahuan yang luas dan tidak cepat terjerumus dr. Yoseph Elkridus Gonang
sentasi kasus baru AIDS di tahun 2016 menunju- dalam hal-hal yang negatif yang berakibat fatal Petrus Laba, SST
kan bahwa penderita yang berusia 5-14 dan 15- bagi kesehatan dirinya. Di samping itu, peran se- Yustinus N. Jefry Kolo
19 tahun ialah sebesar 1,5 persen. Di Provinsi luruh komponen bangsa sangat diharapkan untuk Petrus Pedo Lewotapo
NTT, data Dinkes Provinsi NTT menunjukan bahwa maksud ini, baik itu pemerintah maupun stake- Oktavianus Matabesi, S.Pd, SS, M.Pd
sejak tahun 1997 hingga juni 2017, terdapat holders lainnya. Harapannya, remaja bebas dari
5160 kasus HIV/AIDS. Dari jumlah tersebut, jerat IMS dan HIV/AIDS; dengan begitu generasi Kotributor:
secara kumulatif, kasus HIV/AIDS pada rentang penerus bangsa ini bisa diselamatkan. (Red) Mulia Donan (Manggarai & Manggai Timur)
Maksimilinus Gaur (Manggarai Barat)
Lefinus Asbanu (Kab. Kupang)
Alamat:
Yayasan King Medika, Jln. Kedondong No. 04,
Kel. Oetete, Kec. Oebobo,
Kota Kupang-NTT
No. Hp: 082146485494 /082236699891
Email:
Jl. S.K. Lerik Kota Baru Kupang medikaredaksi@gmail.com