Page 87 - E-Book Pengantar Akuntansi
P. 87

akan  dipindahkan  ke  akun  equity.  Dalam  neraca  lajur  pemindahan  ini
                           dilakukan dengan jalan  mencantumkan jumlah laba bersih pada sisi  sebelah

                           debit  kolom  laporan  laba  rugi  dan  sisi  sebelah  kiri  kolom  neraca.   Apabila
                           perusahaan  mengalami  kerugian,  maka  jumlah  rugi  bersih  yang  dihitung

                           dengan cara seperti disebutkan diatas akan dimasukkan ke sisi sebelah kredit

                           kolom  “laporan  laba  rugi”  dan  sisi  sebelah  debit  kolom  “neraca”.  Setelah
                           pemasukan yang terakhir ini kolom debit dan kredit di laporan laba rugi dan

                           neraca  dijumlahkan  untuk  membuktikan  keseimbangannya.  Angka-angka
                           yang  terdapat  dalam  kolom  laporan  laba  rugi  dan  neraca  merupakan  dasar

                           untuk pembuatan laporan keuangan.

                           E.  LAPORAN KEUANGAN

                                  Hasil akhir siklus akuntansi adalah laporan keuangan. Setelah transaksi
                           dicatat  dan  diikhtisarkan,  maka  disiapkan  laporan  bagi  pemilik,  laporan

                           akuntansi  yang  menghasilkan  informasi  demikian  disebut  laporan  keuangan

                           (Niswonger, Warren, Reeve, & Fess, 1999). Laporan keuagan mencerminkan
                           kumpulan, tabulasi, dan ringkasan akhir data akuntansi  (Kieso, Weygandt, &

                           Warfield,  2017).  Untuk  sebuah  perusahaan  perseorangan  laporan  keuangan
                           terdiri dari : (a) neraca; (b) laporan laba rugi dan; (c) laporan perubahan equity

                           (Soemarso,  2002).  Laporan  keuangan  dapat  disusun  dengan  menggunakan

                           neraca lajur sebagai dasar.

                           Neraca

                               Neraca  Salon  Ayu  pada  tanggal  31  Desember  200A  (Tabel  6-2)  dapat

                           disusun dengan mengambil data yang terdapat dalam kolom “neraca” (Tabel
                           6-1).  Perhatikan  cara  penyusunan  neraca  Salon  Ayu  di  bawah  ini,  terutama

                           dalam  hal  pengelompokan  dan  penyajian.  Pengelompokan  dan  penyajian
                           dengan cara tertentu dalam penyusunan neraca merupakan hal penting, karena

                           hal tersebut dapat menunjukkan informasi-informasi penting yang diperlukan
                           serta hal-hal yang ditonjolkan.

                                  Dalam neraca Salon Ayu, sumber daya yang dipunyai dikelompokkan

                           ke dalam sumber-sumber yang bersifat lancar (aset lancar) dan permanen (aset
                           tetap). Sumber-sumber yang bersifat lancar masih dipecah-pecah lagi ke dalam

                           beberapa  jenis  aset,  sehingga  dapat  menunjukkan  jenis  aset  lancar  apa  saja



                                                                                                     83
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92