Page 12 - E-BOOK TEMA 4 KELAS 5
P. 12

12



                          3. Pantun Teka-teki
                              Pantun teka-teki adalah pantun yang berisi teka-teki dan pendengar atau pembaca
                              diberi kesempatan untuk menjawab atau membalas teka-teki pantun tersebut.
                              Contoh:

                                                                Angin beliung berputar-putar
                                                                sebelum hujan ada mendung
                                                                Jika kamu mengaku pintar
                                                                hewan apa tanduk di hidung?








                                                 Kalau angin sedang berputar
                                                 jangan memetik buah cempedak
                                                 Aku memang amat pintar
                                                 itu hewan namanya badak





                          4. Pantun Kiasan
                              Pantun kiasan adalah pantun yang berisi kiasan biasa untuk menyampaikan suatu hal
                              secara tersirat.
                              Contoh:
                              Kayu tempinis dari kualas (sampiran)
                              Dibawa orang pergi Melaka (sampiran)
                              Berapa manis bernama nira (isi – artinya sebaiknya mampu mengubah sesuatu,
                              nira: air kelapa)
                              Simpan lama menjadi cuka (isi – artinya agar nantinya mendapatkan manfaat
                              darinya)


                        ll. Puisi Baru
                          Puisi  baru adalah  puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku puisi lama.
                          Bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik  dalam segi jumlah baris, suku  kata,
                          maupun rima.


                          Ciri-ciri puisi baru, yaitu :
                          ▪   Diketahui nama pengarangnya
                          ▪   Perkembangan secara lisan dan tertulis
                          ▪   Tidak terikat oleh berbagai aturan-aturan rima dan aturan puisi lama lainnya
                          ▪   Bentuknya lebih rapi dan sejajar
                          ▪   Kebanyakan mempergunakan pola sajak pantun dan syair




                       Dalam membaca puisi kita harus memperhatikan berbagai hal yaitu penjedaan,
                       pelafalan, tekanan, dan intonasi.
                          •   Tanda /               : berhenti sebentar (jeda pendek)
                          •   Tanda //              : berhenti agak lama (jeda panjang)

                       Dalam membaca puisi perlu memperhatikan intonasi (nada)
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17