Page 26 - emodul
P. 26

Perhitungan pH Larutan Penyangga


                 Penambahan HCl dan NaOH dalam air akan mengakibatkan pH air
                 cepat berubah. Sedangkan penambahan HCl dan NaOH ke dalam

                 campuran  CH COOH/  CH COONa  dan  campuran  NH /  NH Cl,
                                                     3
                                    3
                                                                                           3
                                                                                                   4
                 pH-nya  relatif  tidak  banyak  berubah.  Hal  ini  ditandai  dengan
                 jumlah HCl dan NaOH yang cukup banyak untuk mengubah nilai
                 pH. Jadi, ada sistem larutan yang pH-nya mudah berubah dan ada
                 yang pH-nya sukar berubah. Larutan yang pH-nya relatif tetap pada
                 penambahan  sedikit  asam  dan/atau  sedikit  basa  disebut  sebagai
                 larutan penyangga atau larutan buffer.

                 Berdasarkan         komponen          penyusunnya,          larutan      penyangga

                 dibedakan menjadi dua yaitu larutan penyangga asam dan larutan
                 penyangga basa.


                  A. Larutan Penyangga Asam



                 Larutan penyangga asam merupakan campuran dari asam lemah

                 dan  basa  konjugasinya.  Prinsipnya  adalah  larutan  penyangga
                 dapat mempertahankan pH larutan karena terjadi reaksi kesetim-

                 bangan ketika ditambahkan asam atau basa. Contohnya adalah
                 campuran antara CH COOH dan CH COONa.
                                                                3
                                           3
                 Pengukuran  pH  dari  larutan  penyangga  dapat  menggunakan  pH
                 meter.  Namun,  pH  dari  larutan  penyangga  juga  dapat  diketahui

                 dengan cara menghitung data data yang tersedia. Perhitungan pH
                 larutan  penyangga  didasarkan  pada  reaksi  kesetimbangan  asam

                 lemah atau basa lemah penyusun larutan tersebut.

                 Misalkan suatu larutan penyangga yang terdiri dari asam lemah
                                                          -
                 (HA) dan basa konjugasinya (A ) dengan reaksi kesetimbangan:
                                                                       -
                                                            +
                                             HA   (aq)  ⇌  H   (aq)  + A   (aq)
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31