Page 22 - Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Kimia
P. 22
RANGKUMAN
A. PENAMAAN SENYAWA KOVALEN
1. Senyawa kovalen biner terdiri dari dua unsur non-logam.
2. Penamaan senyawa kovalen menggunakan awalan bahasa Yunani
untuk menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur.
3. Penamaan pada senyawa kovalen yaitu: nama unsur non-logam
pertama + nama unsur non-logam kedua + akhiran "ida"
4. Jika unsur pertama hanya berjumlah satu atom, maka awalan
bahasa Yunaninya tidak perlu disebutkan.
5. Contoh penamaan senyawa kovalen dalam kehidupan sehari-hari
adalah air yang mengandung senyawa Dihidrogen Monoksida
dengan rumus kimia H₂O.
B. PENAMAAN SENYAWA IONIK
1. Senyawa ionik biner terdiri dari unsur logam dan unsur non-logam.
2. Penamaan senyawa ionik tidak menggunakan awalan bahasa Yunani
seperti senyawa kovalen.
3. Penamaan pada senyawa ionik yaitu: nama unsur logam + nama
unsur non-logam + akhiran "ida".
4. Senyawa ionik secara listrik harus netral (muatan total dari ion
dalam senyawa harus berjumlah nol).
5. Penamaan senyawa pada unsur yang memiliki lebih dari satu jenis
muatan menggunakan indeks angka Romawi untuk menunjukkan
jumlah muatan.
6. Penamaan senyawa ionik dengan anion poliatomik sama dengan
penamaan senyawa ionik dengan anion monoatomik.
7. Contoh penamaan senyawa kovalen dalam kehidupan sehari-hari
adalah garam dapur yang mengandung senyawa Natrium Klorida
dengan rumus kimia NaCl.
16
Modul Kimia | Tata Nama Senyawa & Persamaan Reaksi Kimia