Page 15 - E-book Tematik Muatan IPS
P. 15
Perspektif Al-Qur'an tentang keberagaman
Suku Bangsa
Terdapat pesan pada ayat tersebut yaitu pada awalnya manusia ini
sebenarnya dari keturunan yang sama, yaitu Nabi Adam As. Kemudian,
ketika Allah takdirkan ada pasangannya, yaitu Siti Hawa, jadilah manusia
kemudian berketurunan terus menerus berkembang biak, menyebar ke
seluruh penjuru bumi dengan beragam bangsa dan warna kulit. Demikian
seperti dijelaskan oleh Ibn Katsir dalam tafsirnya, Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim
ketika menafsirkan surah An-Nisa [4]: 1,
َ
ﱠ
َ
ُ َ َ
ﱠ
ْ ﱠ
ُ ﱠ
ُ
ﺚَﺑو ﺎَﻬَﺟوَز ﺎَﻬْﻨِﻣ َ ﻖﻠَﺧو ٍةَﺪِﺣاو ٍﺲﻔﻧ ﻦ ﱢ ﻣ ﻢﻜﻘﻠَﺧ يِﺬﻟا ُ ﻢﻜﱠﺑَر اﻮﻘﺗا سﺎﱠﻨﻟا ﺎَﻬﱡﻳأ ﺎَﻳ
ُ
َ
َ
ْ
َ
َ ً
ﱠ
ُ ۤ
ْ
ُ َ
َ
ُ ﱠ
َ
ْ ﻢﻜﻴﻠَﻋ َ نﺎﻛ َﱣﷲ ﱠ نِا ۗ َمﺎَﺣْرَﻻاو ٖﻪﺑ َ نﻮﻟَءﺎﺴﺗ يِﺬﻟا َﱣﷲ اﻮﻘﺗاو ۚ ًءﺎﺴِﻧو اًﺮﻴِﺜﻛ ﻻﺎَﺟر ﺎ َ ﻤُﻬْﻨِﻣ
َ
َ َ
َ
ْ
َ
ْ
ِ
ِ
ْ
ﺎﺒﻴِﻗَر
ً ْ
Wahai manusia!, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu
dari jiwa yang satu, dan menciptakan dari jiwa tersebut pasavngannya dan
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kalian saling meminta dan
(peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasimu.