Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 28 September 2019
P. 2
OPINI
SABTU, 28 SEPTEMBER 2019 02
Salah Paham RKUHP
Penulis: Ogiandha z Juanda (Advokat, Dosen Fakultas Hukum Universitas Nasional, Direktur Treas Constituendum Institute)
APAKAH sejarah dapat lebih memberikan kepas- masih terbuka.
Karena itu, kalau memang
reformasi ialah pem- tian hukum kepada masyarakat. terdapat pasal yang dianggap
Walaupun memang masih
benaran yang paling ada beberapa pasal yang secara bertentangan dengan amanat
mutlak untuk memak- penataan tidak disusun secara konstitusi, negara masih me-
sakan aspirasi dengan lebih tegas dan limitatif, dan nyediakan jalur konstitusional
yang dapat digunakan untuk
juga seharusnya sejalan den-
dalih demokrasi. gan aturan lain yang mengatur menguji RKUHP itu terhadap
secara lebih khusus. Namun, Undang-Undang Dasar 1945.
Sejumlah rancangan undang- sekali lagi, intensi penyusunan Selanjutnya, sesuai dengan
undang (RUU) yang disusun RKUHP ini ialah sebagai bentuk Pasal 1 ayat 3 UUD 1945, Negara
oleh Dewan Perwakilan Rakyat dekolonisasi dan perbaikan Indonesia ialah negara hukum
(DPR) menuai polemik. Secara terhadap peraturan perundang- sehingga menjadi satu kewaja-
bergiliran, RUU yang sudah undangan peninggalan zaman ran yang konstitusional kalau
disiapkan oleh DPR untuk kolonial Belanda. Tentu saja, kemudian negara hadir untuk
disahkan mendapatkan banyak bukan sebagai upaya negara mengatur warga negaranya me-
pandangan kontra dari berbagai menciptakan kekuasaan yang lalui mekanisme pembentukan
elemen masyarakat. otoriter melalui mekanisme hukum yang demokratis.
Salah satu isu yang menjadi penyusunan sebuah peraturan Pengesahan RKUHP ini ten-
sorotan utama ialah mengenai perundang-undangan. tunya akan menjadi sejarah
Rancangan Kitab Undang-Un- Tentu, rumusan beberapa pas- tersendiri di dalam perkem-
dang Hukum Pidana (RKUHP). al di dalam RKUHP ini tidaklah bangan hukum di Indonesia
RKUHP ini direncanakan disah- mungkin bisa untuk memuaskan sehingga pemikiran subjektif
kan pada rapat paripurna, Se- pandangan berpikir seluruh ma- dalam menilai pasal-pasal di
lasa 24 September 2019. Namun, syarakat Indonesia. RKUHP ini dalam RKUHP itu perlu untuk
DPR harus menunda penge- tidak akan bisa sempurna seperti diluruskan. Jangan sampai
sahannya karena banyaknya kitab suci, tetapi perlu dicatat perang argumentasi berhenti
desakan dari sebagian masyara- bahwa proses penyusun RKUHP pada tingkat normatif sehingga
kat yang menilai bahwa beber- ini telah dilakukan melalui satu tidak sama sekali menyentuh
apa pasal di dalam RKUHP ini perjalanan diskusi yang panjang, pada persoalan substansi yang
bersifat ‘karet’ dan cenderung dengan melibatkan berbagai tentu saja bisa menimbulkan
berpotensi menjadi alat untuk elemen masyarakat, kalangan kesalahpahaman.
mengkriminalisasi warga. akademisi dan praktisi. Tentu Prejudice atau prasangka
Walaupun sebenarnya, di saja dilakukan dengan legitimasi buruk juga seharusnya dis-
dalam masyarakat itu setidak- dan transparansi yang kuat. ampingkan dengan melihat
tidaknya terdapat dua kelompok Tentu untuk memahami pasal pengesahan RKUHP ini bukan
yang berbeda pandangan terkait demi pasal di dalam RKUHP sebagai suatu ambisi politik.
RKUHP ini. Dengan demiki- tidak cukup hanya dengan Mengingat proses penyusuna-
an, suara penolakan terhadap membaca teks di dalam pasal- nnya tidak dilakukan secara
RKUHP ini tidaklah berdenging pasal itu. Apalagi, kemudian sembarangan dan terburu-buru,
pada satu telinga yang sama. menyuarakan ketidaksepakatan dan tentu dilakukan dengan
terhadap sesuatu yang belum proses kajian-kajian dan pem-
Kepastian hukum dipahami dengan baik sudah bahasan yang serius.
Isu RKUHP ini tidak benar pasti akan menghasilkan satu Ketidaksepakatan terhadap
dan salah mutlak. Tentu ada kesimpulan yang menyamping- ketidaksempurnaan beberapa
ruang tafsir yang sulit untuk kan nilai-nilai keobjektivitasan. rumusan pasal di dalam RKUHP
disentuh secara bersama-sama Memang perdebatan men- ini pun seharusnya ditunjukkan
sehingga ruang kosong itu akan genai tafsir terhadap pasal di dengan cara-cara baik. Jalur-
terus ada. Suara-suara yang me- dalam peraturan perundang- jalur demokrasi yang beradab
nolak pengesahan RKUHP ini undangan ialah hal yang biasa. juga perlu untuk dikedepankan
menganggap bahwa pasal-pasal Bahkan, para ahli hukum dan sehingga penyampaian aspirasi
kontroversial di dalam RKUHP praktisi hukum masih sangat dilakukan tanpa harus mendo-
ialah pasal-pasal yang lebih sulit sekali untuk menentukan brak koridor-koridor demokrasi
kolonial jika dibandingkan tafsir tunggal terhadap 1 pasal yang semestinya.
dengan KUHP warisan belanda. di dalam peraturan perundang- Gorong-gorong demokrasi
Pertanyaannya, apakah pasal- undangan yang lain sudah juga masih belum tersumbat
pasal yang dirasa kontroversial berlaku. sehingga perbedaan berpikir
itu sudah benar-benar secara Namun, poin pentingnya sebaiknya dilakukan melalui
detail dibaca dan dipahami? ialah bagaimana penerapan dialog yang konstruktif dengan
Padahal, kalau kita banding- pasal-pasal yang multi tafsir tadi pendekatan intelektual yang
kan rumusan pasal-pasal yang kemudian tidak disalahgunak- ILUSTRASI lebih mengedepankan nilai
terdapat di dalam RKUHP den- an oleh oknum penguasa dan teori tentang cara menafsirkan Dari 628 pasal yang terdapat nya tidak akan secara otomatis dapat dilakukanya perbaikan edukasi, bukan provokasi.
gan KUHP yang lama terkait aparat penegak hukum. Artinya, atau menginterpretasikan nor- di dalam RKUHP, rasanya dapat berlaku. terhadap RKUHP tersebut. Mis- “Demokrasi yang semba-
tindak pidana, secara substansi multitafsir bisa saja dimung- ma hukum, yaitu hermeneutika tidak adil kalau hanya dengan Hal ini mengacu kepada Pasal alnya melalui upaya uji materi rangan tentu berbahaya, sama
pasal-pasal itu hadir dalam kinkan selama tidak membuka hukum. Hermeneutika ialah terdapatnya beberapa pasal 628 RKUHP yang mengatakan atau judicial review kepada bahayanya dengan negara yang
bentuk penyesuaian yang baru ruang adanya tafsiran lain yang jalan falsafati untuk memahami yang dirasa kontroversial tadi, bahwa pasal ini baru akan Mahkamah Konstitusi atau bertindak bebas di luar batas
terhadap dinamika, fenomena, berbahaya yang mengindahkan hukum. RKUHP ini kemudian dibatal- berlaku setelah 2 tahun sejak bahkan ruang untuk dilaku- konstitusi sehingga hukum dan
perubahan, dan perkembangan nilai dan prinsip-prinsip keadi- kan. Padahal, kalaupun RKUHP disahkan. Dengan kata lain, kannya revisi sebelum RKUHP demokrasi harus terus berada
di dalam dimensi hukum yang lan. Di dalam dunia hukum, ada Tidak otomatis ini kemudian disahkan, aturan- masih terdapat upaya untuk itu berlaku secara efektif juga pada koridor konstitusional.
Sel Pro-ISIS di Papua
Penulis: Al Chaidar (Program Studi Antropologi, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh)
MENTERI Pertahanan Ry- Beberapa sel aktif dari Solo aminah) yang kemudian diketa- ada sel sangat aktif di Sorong. Keberadaan sel aktif ISIS di
amizard Ryacudu, Jumat (6/9), mulai mengirimkan kombatan hui turut didukung jaringan JI Mereka masih mencoba mer- Papua terjadi karena--dalam
mengatakan ada kelompok ke Papua. Pengiriman ini terus yang telah lebih dulu mendiami ekrut para pekerja untuk ber- perspektif Asef Bayat (2015)--ad-
yang berafiliasi dengan ISIS terjadi meski sudah terdeteksi tanah Kasuari tersebut. gabung dengan kelompok terse- anya imagined solidarity (soli-
yang menyerukan jihad di ta- sejak dua tahun lalu dan ke- Polisi juga mengendus jika but. Para pekerja ini terhubung daritas yang terbayangkan) atas
nah Papua. Mabes Polri sendiri lompok ISIS baru mulai aktif kelompok jaringan teroris ISIS dengan jaringan internet dan pembakaran masjid di Tolikara.
sudah mendeteksi keberadaan bergerak dalam setahun tera- di Papua sempat merencanakan aktif menggunakan media sos- Mereka berangkat dari berbagai
ISIS di tanah Papua sejak 2017, khir. Kelompok MIT (Mujahidin aksi pengemboman di Polres ial untuk menyebarkan ideologi wilayah (Jawa, Kaltim, Sulawe-
sudah mulai ada 2 tahun ke Indonesia Timur) pimpinan Manokwari pada 2016. Pelaku perlawanannya. si, Ternate) untuk melakukan
belakang. Santoso dan Ali Kalora juga per- yang sudah merencanakan dan aksi pembalasan sebagai wujud
Jaringan itu berencana nah mendapat sokongan dana mempersiapkan serangan itu Haluan ideologis solidaritas atas kemalangan
melakukan pengeboman di dari sel tidur ISIS di Papua. kemudian berhasil diamankan Kendati sudah terdapat ger- yang dialami saudaranya di
Polres Manokwari, tapi berhasil polisi. Namun, jaringannya akan separatis OPM (Organisasi wilayah lain.
diamankan. Sel aktif ISIS ada Migrasi teroris tidak dapat ditelusuri karena Papua Merdeka), mereka tidak Polisi memperkirakan, ISIS
di Jayapura, Wamena, Fakfak, Kelompok teroris di Papua kendala luasnya wilayah Papua pernah melakukan kontak atau di Papua berbeda haluan den-
Manokwari, Merauke, dan semuanya ialah kelompok luar yang terdiri atas tiga provinsi berhubungan, apalagi bekerja gan kelompok separatis di
juga di beberapa wilayah di yang bermigrasi dari Maluku ini. Kelompok Abu Gar dari sama dengan OPM. Meskipun Papua. ISIS tersebut memiliki
mana sel-selnya memang masih (2000) seusai konflik agama Ternate, dan kelompok Syahir sama-sama berstatus sebagai jaringan dengan Jamaah An-
melakukan rekrutmen terhadap di sana. Kelompok JI (Jamaah dari Kalimantan Timur serta Al Chaidar teroris tamkin (Chaidar, 2017) sharut Daulah (JAD) di Indo-
para pendatang yang bekerja di Islamiyah) dan kemudian ber- Kelompok Arridho dari Sulawe- yang organik dan bersifat terito- nesia. Polisi masih jadi sasaran
sana dan belum ada penduduk metamorfosis ke JAT (Jamaah si Selatan mengirimkan banyak migrasi pada 2000 dan 2010. jen polisi, keberadaan sleeping rial, sel-sel aktif ISIS di Papua utama jaringan teror di Indo-
asli yang berhasil diajak. Ansharu Syariah) melebarkan anggotanya dan kemudian mer- Jaringan teroris yang berafi liasi cells (sel tidur) ISIS diduga telah tidak pernah berencana men- nesia sebab aparat masih terus
Jaringan ISIS yang ada di sayap ke Papua karena dilarang ekrut sejumlah anggota lainnya ke ISIS mengembangkan sayap menyebar ke berbagai wilayah jalin komunikasi, seperti di mengejar mereka. Polisi pernah
Papua memang sudah dideteksi kembali ke Jawa untuk meng- di sana. militernya dan terpisah dari utama di Papua: Jayapura, Mindanao, Filipina Selatan. menangkap sel ISIS di Papua
sekitar 2015, menyusul kejadian hindari penangkapan. Rencana pengeboman ter- jaringan teroris yang berafi liasi Wamena, Fakfak, Manokwari, Orang-orang Papua pun tak dan Papua Barat pada 2018, tapi
dibakarnya masjid di Tolikara Migrasi teroris pada 2010 juga ungkap kembali pada 2018 dan dengan Al Qaeda. Merauke. menyangka akan berhadapan karena kurangnya bukti, jarin-
(Sidney Jones, 29 April 2019, menyasar Papua sebagai tempat menunjukkan bahwa mereka Kemudian, berdasarkan hasil Terakhir, berdasarkan anali- dengan jaringan ISIS di tanah gan mereka tak bisa terpetakan
IPAC Report No 56). persembunyian aman (qoidah terpisah dari jaringan yang ber- pengumpulan informasi inteli- sis netnografi , ditemukan juga yang tengah mereka bebaskan. secara komprehensif.
P Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
PALANGKA POSTALANGKA POST
di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Na ri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Manager Produksi : Junaidi E endi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
Kabag Litbang : Hairil Supriadi (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
Ombudsman : - Percetakan : PT Media Palangka Pambelum
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)

