Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 25 September 2019
P. 2

OPINI








                RABU, 25 SEPTEMBER 2019                                                                                                                                                              02


                           RUU KUHP Produk Hukum






                                                       Neo-Kolonialisme










                                                                                        Penulis: Atang Irawan  (Pengamat Hukum)


                     TUJUH puluh empat tahun sudah Indonesia           Jika perumus undang-undang   rada pada batas kewajaran daya   tidak lagi merupakan tindak   dak diatur berbeda, karena akan   bagaimana memformulasikan
                      mendeklarasikan diri sebagai bangsa yang       lebih menekankan emosional   nalar. Atau dengan kata lain   pidana menurut peraturan pe-  bertabrakan dengan asas lex   kaidah dalam bingkai HAM
                                                                                                                                                                                 dan demokrasi sebagaimana
                                                                                                “straftrecht is een slechrecht”
                                                                                                                           rundang-undangan yang baru,
                                                                     karena melihat kasus per kasus
                                                                                                                                                      specialis derogat legi generali,
                 merdeka, bebas dari pikiran dan tindakan kolo-      dalam penegakan hukum yang   yakni hukum pidana adalah hu-  maka pelaksanaan putusan   seperti UU KPK, UU Pers, UU   diamanatkan dalam UUD 1945.
                                                                                                                                                                                  RUU KUHP ini sangat penting
                  nialisme. Namun kenyataannya masih ditemu-         selama ini terjadi, yang um-  kum yang buruk bagi kepastian   pemidanaan dihapuskan”.  Advokat dan UU lainnya.  dan strategis namun sebaiknya
                                                                                                                                                        Dengan begitu, tampak RUU
                                                                                                                             Apakah yang dimaksud pasal
                   kan banyak hukum negeri penjajah berlaku di       umnya jauh dari rasa keadilan   dan keadilan dan akan berben-  tersebut bermakna “putusan   KUHP ini rapuh jika disanding-  cara pendekatan yang diper-
                                                                                                turan dengan asas Nulla poena
                                                                     dalam masyarakat, maka yang
                   sini. Sekitar 70-an hukum kolonial efektif ber-   terjadi adalah cara pandang   sine lege (tidak ada pidana tanpa   batal demi hukum”, yang dalam   kan dengan UU sektoral karena   gunakan adalah  “pemidanaan
                             laku dan mengikat rakyat Indonesia.     pembalasan. Pada hal, di negara-  ketentuan undang-undang),   teori hukum diterjemahkan   tidak secara komprehensif di-  dimaksudkan sebagai alternatif
                                                                                                                                                                                 terakhir penghukuman suatu
                                                                                                Nulla poena sine crimine (tidak
                                                                                                                           sebagai putusan yang sejak
                                                                                                                                                      lakukan harmonisasi dan ter-
                                                                     negara Eropa, umumnya lebih
                                                                     senang menerapkan pidana   ada pidana tanpa kejahatan,)   awal dianggap tidak pernah   kesan terburu-buru ‘mengejar   perbuatan pidana”.
                 Watak hukum kolonialisme-  telah menerapkan pemidanaan   denda atau sanksi administratif   dan Nullum crimen sine poena   ada (never existed) dan tidak   setoran’.  Dengan kata lain, ultimum
                -sering  juga  disebutkan  nor-  secara berlebihan (overspanning   atau ganti rugi daripada pidana   legali (tidak ada perbuatan   mempunyai nilai apapun secara   Lebih mengerikan lagi, UU   remedium  itu  mensyaratkan
                ma-norma, bersifat intimidatif,   van het straftrecht) dan mena-  penjara.      pidana tanpa pidana menurut   hukum (legally null and void).  yang mengatur peristiwa yang   terlebih  dahulu  upaya  pem-
                dan bahkan mengebiri hak-hak   brak esensi dari hukum pidana                    undang-undang).              Ketiga,  masih banyak dite-  bersifat extra ordinary crime   berian sanksi lain (non penal),
                fundamental rakyat baik secara   sebagai upaya terakhir (ultimum   Lima catatan   Kedua, tidaklah tepat jika   mukan pasal yang mengekang   pun tidak luput dari cengkera-  berupa peringatan, denda dan/
                publik maupun privat. Maka   remedium).                Ada beberapa hal sebagai   perubahan UU dapat mengaki-  kebebasan berekspresi yang   man RUU KUHP.        atau ganti rugi, kewajiban sosial
                sudah lama muncul semangat   Obesitas RUU KUHP dapat   catatan kritis untuk dijadikan   batkan terjadinya alasan meng-  merupakan hak fundamental   Kelima, masih banyak pe-  dan lain-lain sebelum huku-
                menciptakan hukum nasional   dilihat dari pengembangan   bahan pertimbangan agar pe-  hapuskan pelaksanaan pidana.   rakyat dalam negara demokrasi.  rumusan tindak pidana mul-  man pidana badan (kurungan/
                menggantikan hukum kolonial   pola-pola represif dalam kon-  rumus RUU KUHP melakukan   Misalnya sebagaimana dimak-  Bahkan RUU KUHP dapat   titafsir. Seharunya perumusan   penjara).
                yang masih berlaku itu.    struksi narasi pasal-pasal yang   evaluasi dan penelahaan secara   sud dalam Pasal 3, sehingga   mematikan kreasi demokrati-  tindak pidananya jelas (lex   Karena banyak fakta menun-
                 RUU KUHP sudah lama diga-  dikualifikasikan hampir lebih   komprehensif sebagai bahan pe-  dapat berimplikasi terjadinya   sasi melalui banyak pasal karet   stricta). Misalnya terkait tindak   jukan penerapan pidana badan
                gas dalam program legislasi na-  dari  seribu  perbuatan  pidana   nyempurnaan sebelum disahkan   penyelundupan hukum, dan   atau “Haatz aai Artikelen” yang   pidana hubungan seks berbeda   untuk  pemberantasan  tindak
                sional dan kini siap ditetapkan   diancam dengan pidana penjara.  menjadi UU.   akan berdampak bagi tindakan   merupakan warisan masa Hin-  jenis kelamin, perbuatan cabul,   pidana korupsi ataupun narkoba
                dalam Sidang Paripurna DPR.  Padahal, di negara-negara   Pertama, ambiguitas terhadap   pidana yang bersifat extra ordi-  dia Belanda terkait ujaran rasa   sehingga ketika diterapkan un-  tidak dapat membuat jera karena
                 Namun, RUU KUHP yang      ketimuran seperti Indonesia,   asas legalitas. Di satu sisi dalam   nary crime. Maka nyaris dapat   permusuhan, kebencian, dan   sur-unsur pidana sesuai dengan   tidak berarti pada penurunan
                sudah dirumuskan itu lepas   mestinya pendekatan  hukum   Pasal  1  ayat  (1)  mengadopsi   diasumsikan pasal itu bertujuan   penghinaan.  pasalnya mengandung banyak   angka (conviction rate) ter-
                dari konteks nilai-nilai funda-  bukan melulu pada pemidanaan   asas legalitas yang menyatakan   menyelamatkan kejahatan-keja-  Misalnya, saja penghinaan ter-  perbedaan makna.  jadinya tindak pidana tersebut.
                mental yang terkandung dalam   tetapi lebih pada kedamaian   bahwa “Tiada seorang pun   hatan yang luar biasa.  hadap Presiden dan Wakil Pres-  Bahkan berimplikasi terhadap   Dengan demikian, maka RUU
                Pancasila dan UUD 1945. RUU   (peace) sebagai nilai keadaban   dapat dipidana atau dikenakan   Pasal ini  serupa dengan ret-  iden sebagaimana dimaksud   kedudukan pasangan suami-  KUHP sebaiknya tidak disah-
                KUHP  lebih  mengedepankan   dalam membangun relasi di   tindakan,  kecuali  perbuatan   roaktif (meskipun maknanya   dalam Pasal 218 sampai Pasal   istri yang dihambat buku nikah/  kan. Banyak hal perlu dikaji
                pemidanaan sehingga seribu   antara negara-pemerintah dan   yang dilakukan telah ditetapkan   berbeda) yaitu pemberlakuan   220, penghinaan pemerintahan   dokumen  resmi pernikahan,   secara komprehensif dan diru-
                lebih perbuatan pidana yang   rakyatnya secara simbiosis.  sebagai tindak pidana dalam   surut yang biasanya tidak diber-  yang sah Pasal 240-241, dan   nikah di bawah usia, termasuk   muskan melalui  proses secara
                diancam pidana.             Pembentukan hukum apa-   peraturan perundang-undangan   lakukan dalam hukum pidana   bahkan pengaturan penghinaan   menjual alat-alat kontrasepsi   baik (good proces) dan norma
                 Dengan demikian RUU KUHP   lagi hukum pidana sebaiknya   yang berlaku pada saat perbua-  sebagaimana ditegaskan dalam   kekuasaan umum atau lembaga   yang menjadi program pemer-  yang baik (good norm), se-
                menjadi sangat intimidatif dan   tidak hanya mengedepankan   tan itu dilakukan”.  Pasal 28J ayat (1) UUD 1945   sebagaimana diatur dalam Pasal   intah dalam keluarga berencana.  hingga konstruksi norma tidak
                provokatif. Atau dengan kata   pidana sebagai ganjaran negatif   Namun, pasal itu juga disim-  yakni: “Hak untuk tidak di-  353-354.    Peraturan  perundang-un-  melahirkan kesesatan berpikir
                lain konstruksi teks yang diban-  terhadap setiap perilaku meny-  pangi Pasal 2 yang menyatakan   tuntut atas dasar hukum yang   Sanksinya pun lebih besar   dangan bukanlah produk tek-  yang justru akan mengakibatkan
                gun dalam RUU KUHP meru-   impang yang dilakukan pelaku.   bahwa: “Ketentuan sebagaima-  berlaku surut”.   dibandingkan dengan di negeri   nis  pengkaidahan,  melainkan   kejahatan terhadap hak fun-
                pakan wujud dari Neo-kolo-  Tetapi yang lebih penting adalah   na dimaksud dalam Pasal 1 ayat   Pasal itu bermakna bahwa   tempat kelahiran KUHP. Dengan   produk hukum yang bersifat   damental rakyat yang dijamin
                nialisme yang mengedepankan   dari segi tujuan, manfaat, atau   (1) tidak mengurangi berlaku-  peraturan perundang-undangan   demikian karakter pasal-pasal   program tersistematis dan ter-  dalam konstitusi.
                aspek represif  seperti  “hantu   kegunaannya dalam rangka   nya hukum yang hidup dalam   yang baru tidak dapat diikatkan/  Neo-Kolonialisme ini dapat me-  integrasi.  Harus dipahami kejahatan
                gentayangan di siang hari”.   perbaikan serta upaya preventif   masyarakat yang menentukan   diberlakukan terhadap perisiwa   masung semangat demokratisasi   Perlu juga diingat bahwa di   yang paling sempurna, ter-
                Karena itu, banyak elemen ma-  agar peristiwa-peristiwa yang   bahwa seseorang patut dipidana   yang terjadi sebelumnya.  yang sedang dibangun.  negara yang berlandaskan atas   struktur dan sistematis yang
                syarakat menolak RUU KUHP   mengancam hak seseorang atau   walaupun perbuatan tersebut   Bahkan, Pasal 3 ayat (2) RUU   Keempat, RUU KUHP juga   pilar-pilar hukum modern (vero-  dapat mengakibatkan hilangnya
                ditetapkan menjadi UU.     masyarakat tidak terjadi di ke-  tidak diatur dalam peraturan   KUHP menyatakan “Dalam hal   mengancam eksistensi banyak   zorgingsstaat), tujuan utama   nilai-nilai kemanusiaan adalah
                 Obesitas, itu mungkin istilah   mudian hari, atau bahkan seb-  perundang-undangan”.  setelah putusan pemidanaan   undang-undang yang bersifat   pembentukan peraturan pe-  kejahatan yang lahir akibat keke-
                yang tepat dilekatkan pada RUU   agai sarana untuk memperbaiki   Hal itu dapat mengakibatkan   memperoleh kekuatan hukum   spesialis karena bernuansa men-  rundang-undangan bukan lagi   liruan dalam membentuk per-
                KUHP. Alasannya, RUU KUHP   tingkah laku terpidana.  penegakan hukum pidana be-  tetap, perbuatan yang terjadi   subordinasi yang semestinya ti-  menciptakan kodifikasi tetapi   aturan perundang-undangan.



                      Menjaga Pendidikan Tinggi Bercita Rasa Indonesia






                                                                           Penulis: Dr Yuli Harwani  (Direktur Pembelajaran Universitas Mercu Buana)


                  NASIHAT tokoh pendidikan   ka tak ingin disebut ekstrem--.   didikan Tinggi di Indonesia                 terlalu nyaman dengan budaya   kebinekaan. Bagaimana pula   Secara sederhana, karakter
                nasional itu memang benar ad-  Lihat saja begitu semangatnya   berusaha memainkan peran Tri                yang sama. Masih relatif sulit   dengan dosen dan rektor as-  dan watak bangsa ini ialah
                anya. Bahwa puncak penemuan   membawa guru asing, kuriku-  Dharmanya, yakni pengajaran,                    untuk menerima keragaman   ing itu?                   menguatnya ideologi Pancasila.
                jadi  diri  manusia  bukanlah   lum asing hingga rektor asing   penelitian, dan pengabdian.   Apapun yang   atau kemajemukan.           Pantas kiranya mengutip   Mengimplementasikan nilai
                pada tingginya jenjang pendi-  sebagai langkah mempercepat   Sebuah pola yang tidak dilaku-                  Hal itu sejalan dengan data   pendapat Budi Nugroho (2018)   Pancasila dalam keseharian. Itu
                dikan yang diraih. Bukan pula   laju keberhasilan pendidikan.  kan pada pendidikan tinggi di   dilakukan oleh   Komnas HAM yang mencatat   bahwa  tindakan  dan  pikiran   artinya pendidikan di kampus
                harta yang berlimpah terlebih   Sedikit mengutip sindiran   negara lain.                                   sedikitnya ada 101 kasus dis-  manusia merupakan produk   ialah bagian proses penguatan
                status  sosial  yang  melangit,   filsuf Plato yang menilai pen-  Keunikan lain dari pendidi-  seseorang itu,   kriminasi ras dan etnis terjadi   dari serangkaian nilai yang   watak Pancasila dalam diri gen-
                melainkan kebermanfaatan diri   didikan sebagai upaya mewu-  kan tinggi di Indonesia ialah   hendaknya dapat   pada selama periode 2011-2018.   diyakininya. Itu berarti rektor   erasinya. Sejalan dengan itulah
                bagi lingkungan.           judkan suatu negara yang ideal.   asas kebinekaan. Suatu nilai                  Dalam kasus diskriminasi itu   asing dan dosen asing ialah   kehadiran rektor asing dengan
                  Sejalan dengan itulah pen-  Yakni pendidikan yang mem-  kehidupan yang tumbuh dalam   bermanfaat bagi    terjadi pada pelayanan pub-  individu yang membawa nilai-  membawa model pengelolaan
                didikan  juga  mengarah  pada   bebaskan dan memperbaharui   pribadi bangsa Indonesia. Ti-  dirinya sendiri,   lik baik pemerintah maupun   nilai lokalnya. Nilai-nilai yang   pendidikan  tinggi  luar,  bisa
                kebermanfaatan diri bagi ma-  serta lepas dari belenggu keti-  dak banyak negara yang me-                  swasta. Yang menarik, angka   tumbuh dalam kebudayaannya   jadi merupakan benturan bagi
                syarakat. Cita-cita luhur itu   daktahuan dan ketidakbenaran.   miliki kemajemukan sehebat   bermanfaat bagi   tertinggi dicatat pada 2016 den-  yang nilai budayanya tidaklah   lahirnya pribadi generasi In-
                tertuang pula dalam konsti-  Hal senada disampaikan pula   Indonesia. Maka kemajemukan                     gan 38 kasus.              sama dengan nilai-nilai bangsa   donesia yang memiliki watak
                tusi dan perundang-undangan.   filsuf Aristoteles bahwa tujuan   itu harus terjaga dalam setiap   bangsanya, dan   Dengan data tersebut menun-  Indonesia, terutama nilai ke-  khasnya, yakni Pancasila.
                Baca saja pada Pasal 31 ayat 5   pendidikan haruslah sama den-  gerak berbangsa dan bernegara,   bermanfaat bagi   jukkan nilai kebinekaan masih   binekaan.      Alasannya sangat sederhana,
                UUD 1945, secara tegas mem-  gan tujuan akhir dari pemben-  termasuk persoalan pendidikan                  begitu tipis dalam diri warga   Argumentasi itu bukan tanpa   bahwa nilai Pancasila ialah
                beri sinyal bahwa pemerintah   tukan negara yang harus sama   bangsa ini.         manusia di dunia         Indonesia. Maka tidak salah jika   dalih kuat. Rektor asing dan   identitas bangsa Indonesia
                berupaya memajukan ilmu    pula dengan sasaran utama   Asas kebinekaan dalam pen-                          asas kebinekaan  perlu hidup   dosen asing yang didorong se-  yang idak dimiliki bangsa lain.
                pengetahuan dan teknologi   pembuatan dan penyusunan   didikan tinggi  tertuang pada   pada umumnya        dalam pendidikan tinggi. Bah-  bagai mesin perubahan dalam   Maka wajarlah sedikit pertan-
                dengan menjunjung nilai-nilai   hukum serta harus pula sama   Pasal 3 huruf (h) UU No 12                   kan, bagian penjelasan UU No   pendidikan tinggi di Indonesia,   yaan, apakah nilai Pancasila itu
                agama dan persatuan bangsa   dengan tujuan utama konsti-  Tahun 2012 tentang Pendidikan   Ki Hajar Dewantara  12 Tahun 2012 mempertegas   pantas untuk diragukan mam-  juga dipahami rektor asing dan
                untuk kemajuan peradaban   tusi, yaitu kehidupan yang baik   Tinggi. Asas kebinekaan mem-                  kebinekaan dalam pendidikan   pu membawa nilai kebinekaan   dosen asing?
                serta kesejahteraan.       dan berbahagia.           beri tekanan yang khas dalam   dap Upaya Penghapusan Dis-  tinggi sebagai penyelenggaraan   karena mereka lahir dalam   Meski demikian, bukan be-
                  Luhurnya tujuan pendidikan   Pemikiran itu sejalan dengan   pendidikan tinggi di Indonesia.   kriminasi Ras dan Etnis di 34   ilmu pengetahuan dan teknolo-  lingkungan yang relatif tidak   rarti nada pesimistis terhadap
                tersebut tak pantas terlupak-  pemikiran KI Hajar Dewantara   Penempatan asas kebinekaan   provinsi membeberkan fakta   gi yang memperhatikan serta   majemuk, seperti anak-anak   kedatangan rektor asing dan
                an dalam konteks kehidupan   yang menitikberatkan pendidi-  sejatinya wujud nyata untuk   cukup mengejutkan. Pertama,   menghormati kemajemukan ma-  Indonesia.  dosen asing karena tidak bisa
                bangsa  Indonesia. Apalagi   kan sebagai upaya meningkat-  menghidupkan roh kebang-  sebanyak 81,9% responden   syarakat Indonesia dalam negara                  pula diingkari interaksi di era
                menggesernya dengan  dalih   kan kebermanfaatan manusia.   saan dalam pendidikan. Asas   lebih nyaman hidup dalam   kesatuan Republik Indonesia.  Pendidikan tinggi dan pengua-  global membawa pengaruh
                arus globalisasi. Sikap pemer-  Bukan sebaliknya, pendidikan   kebinekaan menjadi fundamen-  keturunan keluarga yang sama.   Dari sana muncul kekha-  tan watak bangsa  baru bagi setiap bangsa. Glo-
                intah yang terlalu fokus pada   menjadikan manusia kehilan-  tal nilai interaksi sosial bagi   Kedua, sebanyak 82,7% lebih   watiran. Apakah dosen asing   Menukil pesan pada Pasal 3   balisasi juga memaksa bangsa
                pencapaian prestasi internasi-  gan kendali terhadap diri dan   generasi bangsa demi sebuah   nyaman hidup dalam ling-  itu mampu membawa nilai   UU No 20 Tahun 2003 tentang   manapun untuk lebih berani
                onal pada lingkup pendidikan   lingkungan.           tujuan tercapainya kehidupan   kungan ras yang sama. Ketiga,   kebinekaan? Apakah  rektor   Sistem Pendidikan Nasional   terbuka, bekerja sama dan seb-
                tinggi cenderung diukur dalam                        Indonesia yang utuh.       sebanyak 83,1% lebih nyaman   asing itu mampu menelurkan   menyebutkan, “Pendidikan na-  againya. Hanya kendali penuh
                kuantitatif semata.        Pendidikan tinggi dan ke-   Survei Komisi Hak  Asasi   hidup dengan kelompok etnis   kebijakan yang berkarakter   sional berfungsi mengembang-  pemerintah terhadap manuver
                  Kerja pemerintah yang cend-  binekaan              Manusia (Komnas HAM) ta-   yang sama.                 kebinekaan? Pertanyaan terse-  kan kemampuan dan mem-  dan pola kebijakan rektor as-
                erung mencaplok pendekatan   Pendidikan tinggi di In-  hun 2018 memperlihatkan    Rentetan fakta itu menunjuk-  but terasa berat untuk mampu   bentuk watak serta perada-  ing maupun dosen asing harus
                luar negeri dalam mendorong   donesia memang dirancang   persoalan kebinekaan yang   kan tingkat segregasi sosial di   dijawab. Karena realitasnya   ban bangsa yang bermartabat   dikontrol sedemikian rupa.
                kemajuan pendidikan di In-  sedemikian unik. Berbeda den-  belum tuntas. Survei berjudul   masyarakat sangat berpeluang   bangsa ini pun tidak seutuhnya   dalam rangka mencerdaskan   Semoga Indonesia akan lebih
                doensia terkesan tanpa arah--ji-  gan negara-negara lain. Pen-  Penilaian Masyarakat terha-  terjadi karena sikap yang masih   mampu menjalankan konsep   kehidupan bangsa, ...”.  menjadi negara bermartabat.



                   P
                   PALANGKA     POSTALANGKA     POST                                         Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
                                                                                             di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
                                                                                             Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Na  ri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
                                                                                             Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
                   Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya               Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
                   Penerbit      : PT Media Palangka Pambelum
                   Terbit Pertama   : 15 November 2001                                       Manager Produksi : Junaidi E  endi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
                   SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001  Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
                                                                                             Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
                   Dewan Redaksi                       : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
                   Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab     : M Harris Sadikin
                   Pemimpin Perusahaan                 : Revy Apriani                        Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
                   Kabag Litbang                       : Hairil Supriadi                     (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                   Ombudsman                           : -                                   Percetakan    : PT Media Palangka Pambelum
                                                                                             Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
   1   2   3   4   5   6   7